REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krisdayanti mengaku sangat bersyukur diberi kepercayaan PDI Perjuangan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR di Pemilu 2019. Diva Indonesia ini yakin PDI Perjuangan tidak asal comot dalam merekrut caleg artis.
“Saya merasa senang karena amanah ini ditujukan kepada saya karena kinerja saya sebelumnya di dunia keartisan, kontribusinya dianggap baik. Jadi perekrutan artisnya juga bukan asal comot. Artinya yang memiliki prestasi, yang berdedikasi sama pekerjaannya dan baik,” ujar Krisdayanti di Jakarta, dalam siaran persnya, Kamis (2/8).
Setelah direkrut, kata Krisdayanti, dia dan rekan-rekan sesama caleg artis juga digembleng, agar menjadi calon wakil rakyat yang berkualitas dan ideologis.
“Nanti akan ada pembekalan yang lebih padat. Tadi saya juga dengar (materi) tentang pancasila bisa sampai 17 jam,” kata Krisdayanti yang sudah 2 kali ikut pembekalan bakal caleg dalam 3 minggu terakhir.
Selain menambah pengetahuan, menurut Krisdayanti, pembekalan caleg artis PDI Perjuangan ini bermanfaat untuk mempersiapkan mentalnya sebelum terjun ke dunia politik praktis.
“Jadi secara mental ada ‘bridging’, kayak mental yang harus disiapkan. Karena memang latar belakang kami tidak semudah membalik telapak tangan (untuk masuk ke politik),” ujar penyanyi yang sudah menelurkan 11 album solo ini.
Krisdayanti bercerita, persiapan administratif menjadi caleg pun tidak mudah. Menurutnya, syarat-syarat administrasi caleg adalah yang terbanyak yang pernah dia alami.
“Bisa dibilang berkas-berkasnya terbanyak dan terepot. Ya mungkin kalau tidak nyaleg saya tidak punya kesempatan untuk mengurus ke pengadilan, SKCK, dan lain-lain,” curhat ibu 4 anak ini.
Belum lagi, kata Krisdayanti, dia juga harus menjalani sejumlah tes, mulai dari kesehatan hingga psikologis. Dia bersyukur bisa lulus dari semua rangkaian tes tersebut.
“Saya ikut psikotest dengan 600 pertanyaan yang melatih kita untuk melatih kesabaran. Memang saya belum pernah lakukan sebelumnya,” ujarnya.
Jika kelak lolos ke Senayan nanti, Krisdayanti pun cara khusus untuk tetap menjaga integritasnya. Baginya, menjaga integritas adalah hal terpenting di tengah maraknya kasus korupsi anggota DPR, tak terkecuali yang berlatar belakang artis.
“Disiplin bicara, disiplin berpikir, disiplin iman dan disiplin tata krama, saya percaya itu,” urainya.
Krisdayanti juga menjadikan rekan-rekannya yang jatuh karena korupsi sebagai cerminan buat dirinya.
“Masak kita tidak melihat contoh-contoh dari ‘mirror image’. Teman-teman kita misalnya kalau ada yang terjatuh, itu kan refleksi. Lebih baik kita belajar untuk jangan mencari kesalahan dan masalah,” ujarnya.