REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid mengatakan, kemungkinan waktu pendaftaran pasangan calon presiden diperpanjang, jika sampai batas akhir 10 Agustus hanya satu pasangan yang mendaftar ke KPU. Ia mengklaim hingga kini, baru poros Jokowi yang sudah pasti, sedangkan koalisi kubu Prabowo hingga saat ini masih belum pasti terbentuk.
"Pokoknya sampai hari ini hanya satu pasang yang sudah jelas. Kalau ada hanya satu pasang maka diperpanjang, satu bulan lagi," kata Jazilul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8).
Sesuai aturan di UU Pemilu, partai diberi kesempatan untuk kembali mempersiapkan pendaftaran pasangan calon "Partai kan enggak boleh enggak dukung sekarang, wajib kan. Kalau enggak, kan kena sanksi," ujar Jazilul.
Sementara, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan menjawab kemungkinan hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar hingga penutupan pendaftaran calon presiden 10 Agustus mendatang. Sebab menurutnya pembahasan pasangan calon presiden maupun cawapres di koalisi kubu Prabowo masih alot. Jika demikian, maka pendaftaran kemungkinan akan diperpanjang.
"Ya memang kalau calonnya cuma satu, ya KPU memang punya kewajiban untuk memperpanjang pencalonan, tapi saya kira lucu aja gitu, katanya nantang-nantang pengen ganti presiden, tapi kok enggak mampu menghadirkan siapa calonnya," ujar Ace.