REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Salah satu program Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) adalah Qurban Masuk Desa. “Program yang digelar setiap momentum Idul Adha ini terutama menyusur masyarakat miskin pedalaman,” kata Ketua Umum Laznas BMH Pusat, Marwan Mujahidin melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (2/8).

Ia menambahkan, seperti  diketahui,  sebagian dari warga Indonesia hidup di dalam keterbatasan di pedalaman, perbatasan dan kepulauan. “BMH menghadirkan diri dengan program Qurban Masuk Desa   agar pemerataan kebahagiaan dan pembangunan dapat dirasakan oleh semua," ujarnya.

Terlebih, data kemiskinan, kerawanan gizi dan rawan kebencanaan secara umum memang selalu mengintai masyarakat pedalaman.  "Dengan apa kita bisa peduli kepada mereka? Melalui qurban ternyata bisa dan mudah. Apalagi pembelian hewan qurban nantinya bekerja sama dengan peternak setempat, sehingga Qurban Masuk Desa memiliki multiefek yang nyata. Tak sekedar sisi ibadah dan sosial, ekonomi dan edukasi pun dapat sekaligus dilangsungkan pada momentum Idul Adha," imbuh Marwan.

Marwan menjelaskan, pada 2016 BMH mendapatkan kepercayaan publik sebanyak 6.908 ekor. Kemudian pada 2017 meningkat menjadi 8.616 ekor. Artinya ada peningkatan kepercayaan masyarakat sebesar 10 persen.  “Pada 2018 BMH menargetkan dapat mendistribusikan hewan qurban sebanyak 10.339 ekor dengan total penerima manfaat sebanyak 155.085 jiwa," urai Marwan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika