REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gareth Southgate akan ditawari kontrak baru dengan kenaikan gaji yang signifikan untuk tetap menjadi manajer Inggris hingga 202O. Southgate masih memiliki sisa dua tahun kontrak sebagai pelatih Inggris saat ini, tetapi Federasi Sepak Bola Inggris (FA) ingin memberi penghargaan atas keberhasilannya dalam memimpin skuat Inggris melaju ke semifinal Piala Dunia 2018.
Performa Inggris di Rusia sepertinya membuat Southgate mendapatkan perhatian lebih untuk terus menjadi pelatih the Three Lions. FA mempercayai sekarang merupakan waktu yang tepat untuk menawarkan kontrak baru.
Kontrak akan dibicarakan pekan depan ketika Southgate kembali dari liburannya. Kesepakatan baru ini kemungkinan akan membawanya ke Piala Dunia 2022 nanti di Qatar
Kepala Eksekutif FA Martin Glenn mengatakan, Inggris masih memiliki beberapa target yang belum terpenuhi bersama Southgate. Mereka ingin menjadi salah satu dari empat negara teratas di dunia.
“Gareth sudah sangat bagus, kami ingin dia tetap bertahan setelah 2020. Saya pikir kami berdua akan menyukainya,” kata Glenn, dikutip dari BBC, Kamis (2/8).
Glenn mengatakan, faktor gaji akan selalu menjadi penentu. Ia mengaku, FA akan sulit bersaing dalam soal gaji andai Southgate mendapatkan penawarandalam hal pembayaran, dari klub-klub Liga Primer Inggris.
Namun Glenn percaya Southgate akan terus bersama timnas Inggris. Sebab, ia punya misi yang belum tuntas dan ingin diselesaikannya, yakni meraih trofi di Piala Dunia bersama Inggris.
Penampilan Inggris di semifinal Piala Dunia Rusia merupakan yang terbaik di turnamen besar selama 28 tahun terakhir. Tetapi, Southgate mengatakan timnya belum menjadi kekuatan dalam jajaran empat besar.
Dia telah terpilih menjadi kandidat Pelatih Pria Terbaik FIFA 2018 bersama pelatih Manchester City Pep Guardiola dan Juergen Klopp dari Liverpool.
Southgate awalnya ditunjuk sebagai manajer sementara saat 67 hari masa tugas Sam Allardyce sebagai pelatih Inggris berakhir. Namun, eks bek The Three Lions ini diberikan kontrak empat tahun pada November 2016 setelah dua kemenangan dan dua kali seri dalam kepemimpinan sementaranya. Dia menandatangani kontrak yang dilaporkan bernilai hingga 2 juta pound per tahun.
FA juga menegaskan sedang mempersiapkan tawaran bagi Inggris untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Salah satu pilihan adalah mengajak negara-negara home nations, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara untuk bergabung mendukung hal tersebut.