Jumat 03 Aug 2018 11:59 WIB

Pasar Indihiang Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Kerugian akibat insiden tersebut diprediksi mencapai Rp600 juta.

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Suasana pembersihan material sisa kebakaran pasar Indihiang Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Jumat (3/8). Berbagai elemen masyarakat bahu membahu melakukan pembersihan.
Foto: Rizky suryarandika / Republika
Suasana pembersihan material sisa kebakaran pasar Indihiang Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Jumat (3/8). Berbagai elemen masyarakat bahu membahu melakukan pembersihan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pasar Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya Jawa Barat mengalami insiden kebakaran pada Kamis, (2/8) malam. Kerugian akibat insiden tersebut diprediksi mencapai Rp600 juta.

Camat Indihiang Nanang Iskandar menyebut setidaknya ada 20 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang hangus terbakar. Semua isi lapak berupa dagangan pedagang juga hangus tak bersisa. Kesemua lapak yang terbakar berada di bagian paling depan dari pasar.

"Perkiraan Rp600 jutaan kerugiannya untuk sementara ini. Itu perhitungan dari 20 kios lapak PKL yang terbakar," katanya pada wartawan saat ditemui di lokasi, Jumat (3/8).

photo
Suasana pembersihan material sisa kebakaran pasar Indihiang Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Jumat (3/8). Berbagai elemen masyarakat bahu membahu melakukan pembersihan. (Rizky suryarandika / Republika)

Mayoritas kios yang terbakar merupakan para pedagang sembako seperti sayur mayur, telur, dan cabai. Sehingga diperkirakan tak ada barang elektronik atau pakaian yang ikut menyumbang kerugian kebakaran.

"Disitu lapak yang biasa jual sembako, enggak ada elektronik atau baju," ujarnya.

Namun kerugian diduga menjadi besar lantaran ada tiang listrik yang terdampak kebakaran. Tiang tersebut hingga pagi ini nyaris roboh.

"Ada tiang kena kebakaran hampir putus. Kami panggil PLN untuk diperbaiki," ucapnya.

Pada Jumat (3/8) pagi, masyarakat dari berbagai elemen saling bahu membahu membersihkan material sisa kebakaran. Tujuan pembersihan supaya material sisa kebakaran tidak mengganggu aktivitas jual beli di pasar. Selain itu, supaya para pedagang kembali bisa mengisi lapaknya.

"Hari ini secepatnya kami benahi, sehingga hari ini tidak ada aktivitas dagang dari mereka yang terdampak kiosnya," ujarnya.

Untuk saat ini, ia belum menerima informasi mengenai penyebab kebakaran secara pasti. Namun ia menduga kebakaran disebabkan korsleting arus listrik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement