Jumat 03 Aug 2018 15:33 WIB

Baznas Sukabumi Targetkan Perolehan ZIS Rp 3 Miliar

Target tersebut optimistis bisa tercapai.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
zakat
zakat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi, Jawa Barat menargetkan perolehan zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS) sebesar Rp 3 miliar. Target tersebut optimistis bisa tercapai.

Sebabnya hingga akhir Juli 2018 ini perolehan ZIS telah mencapai Rp 2 miliar. '' Dari target Rp 3 miliar sudah tercapai sekitar Rp 2 miliar,'' ujar Wakil Ketua III Baznas Kota Sukabumi Muh Kusoy kepada Republika.co.id, Jumat (3/7).

Hal tersebut dapat dicapai karena Baznas telah menggulirkan gerakan sadar zakat bersama dengan elemen masyarakat lainnya. Upaya lainnya dengan memaksimalkan peran unit pengumpul zakat (UPZ) di dewan kemakmuran masjid (DKM) atau rukun warga (RW) yang berada di tujuh kecamatan dan 33 kelurahan.

Saat ini, kata Kusoy, jumlah UPZ DKM atau RW mencapai sebanyak 355 unit. Pada momen pengumpulan zakat fitrah yang baru lalu UPZ ini menjadi salah satu ujung tombak di lapangan.

Ditambahkan Kusoy, dana ZIS yang terkumpul disalurkan kepada delapan asnaf yang berhak menerimanya sesuai syariat Islam. Selain itu disalurkan pada program pemberdayaan dan upaya pengentasan kemiskinan.

Bahkan pada 2018 ini Kota Sukabumi akan meluncurkan Zakat Comunity Depelovment (ZCD) dari Baznas Pusat. Di mana salah satu kelurahan yakni Jayamekar Kecamatan Baros menjadi salah satu lokasi pelaksanaannya. Peluncuran program tersebut akan dilakukan pada pekan depan.

Program tersebut memberikan pelatihan keterampilan pada pelaku usaha kecil dan menengah. Selepas pelatihan nantinya mereka juga akan mendapatkan suntikan modal dari Baznas.

Kusoy menuturkan, langkah tersebut untuk membantu menuntaskan masalah kemiskinan. Harapannya para mustahiq akan meningkat meniadi muzaki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement