REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Angkatan Laut Cina dan Asia Tenggara akan mengadakan latihan maritim pertama mereka pekan ini. Kementerian pertahanan Singapura pada Jumat (3/8) mengatakan latihan ini sebagai upaya untuk memperluas kerja sama saat proses negoisasi kode etik di Laut Cina Selatan dilakukan.
Latihan simulasi yang dilakukan di Singapura melibatkan angkatan laut Cina dan 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Simulasi di atas meja ini dilakukan menjelang latihan kelautan pertama yang diadakan di perairan Cina pada Oktober mendatang.
"Pada akhir latihan, kami telah memperkuat kemampuan kami untuk bekerja sama. Kami telah mencapai pemahaman yang lebih besar di antara angkatan laut ASEAN dan angkatan laut PLA (Angkatan Laut Cina)," kata komandan pasukan Angkatan Laut Singapura 185 Skuadron Kolonel Lim Yu Chuan.
Negara ASEAN dan Cina menyambut baik kemajuan dalam proses negoisasi kode etik di Laut Cina Selatan yang disengketakan. Cina dan beberapa anggota ASEAN saling mengklaim wilayah di perairan itu.
"Latihan angkatan laut ini membawa kerja sama Cina dengan Asia Tenggara ke tingkat yang baru. Kami akan menggunakan latihan ini sebagai titik awal untuk memperluas hubungan komunikasi dan keamanan militer Cina dan ASEAN, untuk bersama-sama menghadapi masalah keamanan dan untuk melindungi stabilitas kawasan itu," kata Menlu Cina Wang Yi.
Angkatan Laut Cina juga berencana bergabung dengan 26 negara dalam latihan militer di lepas pantai utara Australia bulan ini yang diselenggarakan oleh Canberra dan melibatkan Amerika Serikat.