Jumat 03 Aug 2018 18:19 WIB

Kapal Ikan Terbalik, 13 Nelayan Hilang

Kapal terbalik akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Kapal Tenggelam
Foto: EPA/STR THAILAND OUT
Ilustrasi Kapal Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sebuah kapal nelayan ‘KM Bunga Hati 2’ terbalik di perairan Indramayu diduga akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, Jumat (3/8) sekitar pukul 03.00 WIB. Akibat peristiwa itu, seorang nahkoda dan 12 orang anak buah kapal (ABK) hilang.

Pemilik KM Bunga Hati 2, Guntur, menjelaskan, kapal miliknya itu berangkat dari muara Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (2/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal berbobot 27 gross ton (GT) itu bermaksud mencari ikan di Laut Jawa.

"Kapal rencananya akan mencari ikan paling lama hingga dua bulan di Laut Jawa. Kapal berangkat dari sini (Karangsong) dengan membawa perbekalan penuh,’’ ujar Guntur, saat ditemui di Mako Satpolair Polres Indramayu, Jumat (3/8).

Guntur kemudian mendapat informasi bahwa KM Bunga Hati 2 mengalami kecelakaan di perairan Indramayu, pada titik koordinat 05 35’50’’S – 108 31’00’’E. Dia pun langsung melaporkan kejadian tersebut pada instansi terkait. "Sampai sekarang nahkoda dan seluruh ABK belum ditemukan,’’ kata Guntur.

Adapun nahkoda KM Bunga Hati 2 bernama Maslani, warga Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Sedangkan 12 orang ABK-nya masing-masing bernama Trisno, Herun, Hendra, Roni, Yono, Wardani, Yusuf, Bagja, Komang, Warno, Dian dan Eeng. Seluruh ABK tersebut merupakan warga Kabupaten Indramayu.

Guntur mengatakan, selang beberapa jam setelah kejadian, ada empat kapal nelayan yang berusaha mendekat ke lokasi kejadian. Salah satunya adalah KM Jaya Mulya, yang dinahkodai oleh Darsono, warga Indramayu.

Berdasarkan informasi dari Darsono, pada Jumat (3/8) sekitar pukul 10.30 WIB, kondisi KM Bunga Hati 2 masih ada di lokasi kecelakaan dengan posisi terbalik. Seluruh peralatan di kapal, termasuk jaring dan drum, tampak berserakan di sekitar lokasi terbaliknya kapal. "Tapi nahkoda dan ABK-nya tidak ada,’’ kata Guntur.

Meski hingga kini belum ada kabar mengenai keberadaan para awak kapalnya, namun Guntur memiliki harapan mereka seluruhnya dalam kondisi selamat. Pasalnya, berdasarkan informasi dari nahkoda KM Jaya Mulya, pada jarak empat mil sebelum lokasi kejadian, sebelumnya terlihat ada sebuah kapal kargo yang berhenti cukup lama.

‘’Saya berharap, mudah-mudahan, nahkoda dan seluruh ABK diselamatkan oleh kapal (kargo) itu,’’ tutur Guntur.

Guntur menambahkan, saat ini kondisi angin dan gelombang tidak memungkinkan bagi kapal-kapal nelayan lainnya untuk mendekat ke lokasi kejadian. Menurutnya, para nelayan akan bergerak untuk membantu pencarian jika kondisi cuaca sudah membaik.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden, menyatakan, akan terus melakukan upaya pencarian terhadap seluruh awak kapal. Namun, dia mengakui, upaya pencarian saat ini terkendala angin kencang dan gelombang tinggi. "Kita berharap mereka semua selamat,’’ kata Deden.

Harapan para awak kapal itu selamat dikarenakan adanya informasi dari nelayan lain yang melihat ada kapal kargo yang berhenti di sekitar KM Bunga Hati 2 yang terbalik. Seluruh ABK dan nahkoda KM Bunga Hati 2 diharapkan seluruhnya diselamatkan oleh kapal kargo yang belum diketahui identitasnya itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement