Sabtu 04 Aug 2018 18:41 WIB

Penyisiran Pendaki Gunung Rinjani akan Kembali Dilakukan

Selain penyisiran korban gempa, tim akan melihat kerusakan jalur pendakian.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Kondisi Gunung Rinjani pada Senin (30/7) yang masih terjadi longsor.
Foto: Dok Basarnas Mataram
Kondisi Gunung Rinjani pada Senin (30/7) yang masih terjadi longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1615/Lotim Mayor Inf Arifianto memaparkan rencana penyisiran pendaki Gunung Rinjani pascagempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) pada Ahad (29/7) lalu.

Arif mengatakan, kegiatan tersebut merupakan penyisiran ulang untuk mencari jika masih ada korban yang belum terdeteksi pada waktu evakuasi pertama. Sejumlah lokasi yang akan disisir meliputi jalur Pelawangan Sembalun ke Puncak Rinjani, jalur Torean, dan jalur Danau Segara Anak ke Pelawangan Senaru.

 

"Untuk memastikan tidak adanya korban lagi di jalur pendakian Sembalun, Senaru, dan Torean serta mengetahui tingkat kerusakan jalur yang biasa dilewati para pendaki," ujar Arif saat rapat koordinasi penyisiran di Pos Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Sabtu (4/8).

photo
Proses evakuasi pendaki di Gunung Rinjani oleh tim SAR gabungan pada Selasa (31/7).

 

Rencananya, tim penyisiran yang terdiri atas personel TNI, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Basarnas, dan juru video akan menuju jalur pendakian menggunakan helikopter milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Lapangan Kantor Camat Sembalun pada Ahad (5/8) pagi.

 

"Jika ada indikasi tanda-tanda adanya korban maka akan dilakukan evakuasi yang terdiri dari tim evakuasi gabungan," ujarnya.

 

Dia menjelaskan, yang menjadi skala proiritas jalur ataupun lokasi penyisiran mulai keberangkatan dari lapangan Sembalun, Torean, Pelawangan Sembalun, puncak Gunung Rinjani kembali dengan jalur berbeda yakni Pelawangan Sembalun, Batu Ceper, Pelawangan Senaru, Batu Ceper, Torean, dan lapangan Sembalun.

photo
Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7).

 

"Kita berharap tidak ada lagi korban bencana gempa baik para pendaki yang mungkin masih ada di atas gunung Rinjani maupun masyarakat kita dibawah," katanya.

 

Rapat koordinasi juga dihadiri Kepala Balai TNGR Sudiyono, Kepala Resor TNGR Sembalun Opik, Wakasubden 2 den B Brimob Polda NTB Iptu Heri Hartono, dan Danton Evakuasi Yonkes Divisi 1 Kostrad Lettu Ckm Romadhon.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement