REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh Sekjen Partai Politik koalisi kubu pejawat berkumpul di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8) malam. Pembahasan para Sekjen fokus menentukan struktur tim pemenangan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.
Tujuh Sekjen tersebut yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan dan Sekjen NasDem Johnny G Plate. Dua Sekjen tidak hadir yakni Sekjen Hanura Herry Lontung Siregar dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Hanura dan PKB tidak dapat hadir karena menjalankan tugas penggalangan dukungan untuk Joko Widodo. Hasto mengatakan, pertemuam Sabtu malam fokus membahas struktur tim pemenangan pejawat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Nantinya seluruh Parpol akan mengirimkan nama-nama yang akan dimasukkan dalam tim kampanye,” kata Hasto, Sabtu malam.
Dia mengatakan, seluruh partai koalisi berkomitmen untuk meningkatkan peradaban politik Indonesia dengan demokrasi yang lebih baik. “Dengan demikian pemerintahan Joko Widodo ke depan dapat bergerak lebih cepat untuk rakyat,” katanya menambahkan.
Pada pertemuan tersebut ketujuh Sekjen partai koalisi juga akan membahas aspek-aspek teknis administratif untuk pencalonan Joko Widodo. Adapun calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya akan segera diumumkan. “Insya Allah cawapres tidak akan terlalu lama lagi diumumkan,” ujarnya.
Hasto mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh partai koalisi agar dapat merumuskan hal-hal strategis sebaik mungkin. Jokowi, kata Hasto, juga akan berkoordinasi kembali dengan seluruh ketua umum partai sebelum cawapres diumumkan.
Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofik mengatakan, tim akan membentuk model tim sukes yang efektif. Hal itu terutama agar seluruh partai koalisi dapat berkontribusi secara positif terhadap upaya pemenangan pejawat. “Ada sembilan partai dan ini harus diberikan satu ruang secara keseluruhan agar dalam proses pemenangan bisa optimal,” ujar Ahmad.
Dalam pertemuan Sabtu malam, kata dia, tim pemenangan akan dibentuk. Sebab, fungsi partai politik saat ini sangat penting mengingat pemilihan presiden dan pemilihan legislatif dilakukan serentak. “Berbeda dengan lima tahun lalu. Semua pemenangan sangat ditentukan oleh para relawan. Jadi partai-partai harus lebih masif dalam proses pemenangan,” kata dia.