Sabtu 04 Aug 2018 23:07 WIB

Pompeo Kunjungi Jakarta, Menlu Desak Perdamaian Palestina

Solusi dua negara dinilai menjadi jalan keluar konflik Palestina-Israel.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Richard Pompeo (kiri) sebelum melakukan pertemuan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (4/8).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Richard Pompeo (kiri) sebelum melakukan pertemuan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan penyelesaikan konflik Palestina-Israel dibahas bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dalam kunjungannya ke Jakarta, Sabtu (4/8).

Retno menyampaikan pentingnya perhatian terhadap penyelesaian masalah tersebut. Menurutnya, isu terkait Palestina menjadi perhatian besar tidak hanya bagi pemerintah tapi juga masyarakat Indonesia, yang menaruh dukungan besar terhadap perjuangan bangsa Palestina.

Pemerintah Indonesia kembali mendesak penyelesaian konflik melalui solusi dua negara. Retno menegaskan, jalan keluar itu merupakan satu-satunya solusi yang harus ditempuh lantaran dapat menahan konflik lebih lama dari solusi apapun.

Retno mengatakan, Pompeo terlihat menanggapi positif jalan keluar tersebut. Mantan Direktur CIA itu, kata Retno, juga beranggapan jika solusi dua negara merupakan jawaban dan satu-satunya solusi. Pompeo, kata dia, tidak menolak solusi tersebut namun jalan keluar itu masih memerlukan waktu agar dapat berjalan efektif.

"Beliau menyatakan tentunya situasi Palestina bukan situasi yang mudah, sehingga suasana di lapangan akan dijadikan pertimbangan," kata Retno menyampaikan tanggapan Pompeo.

photo
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Richard Pompeo untuk melakukan pertemuan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (4/8).

Kunjungan Mike Pompeo ke Asia Tenggara guna memaparkan konsep Indo-Pasifik AS. Retno mengatakan, Indonesia juga memiliki konsep terkait strategi tersebut. Dia menjelaskan, konsep itu juga telah dipaparkan dalam sejumlah pertemuan, seperti East Asia Summit (EAS).

Retno mengatakan, konsep Indo-Pasifik milik Indonesia merupakan strategi yang terbuka untuk kemudian diperkaya lebih lanjut. Menurutnya, pengembangan konsep hendaknya bersifat inklusif, mengedepankan kerja sama, mengedepankan kebiasaan dialog, penghormatan kepada hukum internasional, dan centrality of ASEAN.

Konsep Indo-Pasifik yang mengusung centrality of ASEAN  hampir didukung oleh negara-negara terkait. Retno mengatakan, konsep terkait sentralitas ASEAN ini juga telah disampaikan kepada Menlu Pompeo pada saat pembahasan mengenai masalah Indo-Pacific.

"Konsep ini ditujukan untuk mempromosikan sebuah pandangan baru bagi kerja sama guna menciptakan lingkungan dalam menanggapi tantangan keamanan baru dan mempromosikan kesejahteraan melalui kerjasam ekonomi yang lebih erat," katanya.

Sementara, Mike Pompeo segera meninggalkan Kompleks Gedung Kementerian Luar Negeri RI usai bertemu dengan Retno. Dia dijadwalkan menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Ahad (5/8) besok sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca: Mike Pompeo dan Menlu Retno Bahas Nasib Perdagangan RI-AS

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement