REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Masyarakat Indonesia patut berbangga dengan pencapaian yang diraih pasangan ganda putri junior dari Pelatnas PBSI, Ribka Sugiarto dan Febriana Dwipuji Kusuma. Pasalnya, kedua atlet muda itu sukses meraih gelar juara Asia Junior Championship 2018 di Jakarta.
Gelar ini diharapkan bisa menjadi pemicu bagi Ribka dan juga Ana, sapaan Ferbriana, untuk meraih prestasi lebih baik di masa yang akan datang.
"Semoga Ribka dan Ana tidak berpuas diri dan tak merasa jemawa. Saya berharap prestasi itu justru membangkitkan semangat mereka untuk terus berlatih lebih giat dan tetap rendah hati," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin saat memberi penghargaan di kediaman bupati Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/8).
Yoppy menambahkan, perjalanan kedua atlet binaan PB Djarum itu masih panjang. Ia menilai gelar kejuaraan junior tingkat Asia tersebut bukanlah pencapaian akhir dari karier mereka, melainkan awal dari sebuah anak tangga yang panjang di pentas bulu tangkis Indonesia dan dunia. "Ini baru awal, jika ingin menjadi atlet elite di dunia, maka mereka harus terus berjuang karena jalan masih panjang," jelas dia.
Apresiasi terhadap Ribka dan Ana juga datang dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar, kampung halaman Ribka. Bupati Karanganyar Juliyatmono secara khusus memberikan pujian atas perjuangan Ribka selama menjalani kejuaraan Asia junior.
"Ribka adalah kebanggaan kami, warga Karanganyar. Ia sudah melakukan dan membuktikannya. Harapan kami adalah keberhasilan Ribka ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak di Indonesia di masa depan untuk bisa meraih prestasi," kata Juliyatmono di hadapan awak media.
Di sisi lain, pelatih pasangan ganda ini Rudy Haditono Gunawan menjelaskan, Ribka dan Ana diprediksi bakal menjadi penerus dari duet Greysia Poli/ Apriyani Rahayu nantinya. "Nantinya Ribska dan Ana akan berpasangan di kejuaraan dunia di Toronto, Kanada, Oktober 2018. Proyeksinya mereka akan jadi penerus duet legendaris (Greysia Poli/Apriyani Rahayu)."
Ribka/Ana menjadi juara hanya dalam waktu 20 menit, setelah menggasak pasangan Malaysia, Pearly Koong Le Tan/ Ee Wei Toh dua gim langsung 21-12 dan 21-15. Kedua atlet tersebut sekaligus mencatatkan rekor sebagai ganda putri junior pertama Indonesia yang pernah menjuarai kejuaraan ini.
Keduanya mendapat bonus uang sebesar Rp 60 juta dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan dua buah lemari es Polytron. Acara seremoni itu diserahkan di GOR Said Karanganyar, Sabtu (4/8) pagi WIB, sebelum ramah tamah di kediaman Bupati Karanganyar.