Sabtu 04 Aug 2018 23:27 WIB

GWK Termasuk Bagian Peremajaan Pariwisata Bali

GWK salah satu aktivitas peremajaan untuk menjawab stagnansi pariwisata Bali.

Red: Yudha Manggala P Putra
Pengunjung menikmati pemandangan di Taman Budaya Kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK) Uluwatu,Bali, Jumat (15/7
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengunjung menikmati pemandangan di Taman Budaya Kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK) Uluwatu,Bali, Jumat (15/7

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR -- Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang baru saja rampung pengerjaannya diyakini akan menjadi solusi bagi stagnasi pariwisata Bali.

"GWK dapat disebut sebagai salah satu aktivitas dalam 'rejuvenation' atau peremajaan destinasi pariwisata di Bali, terkait dengan isu kejenuhan dan stagnansi Bali sebagai destinasi wisata," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana dalam acara Soft Opening Syukuran Rangkaian Kegiatan Peresmian GWK di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Ungasan, Bali, Sabtu malam.

Pitana mengatakan, GWK menjadi salah satu bentuk pengayaan produk pariwisata di Bali, bahkan Indonesia.

Karena itu, pihaknya berharap patung yang terselesaikan pembangunannya dalam waktu 28 tahun itu akan menjadi salah satu landmark atau ikon baru bagi Bali.