REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia melakukan senam poco-poco bersama 65 ribu orang di Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (5/8). Senam ini digelar untuk memecahkan rekor dunia senam poco-poco bersama terbanyak yang akan tercatat dalam Guiness Book Of Record.
Pada Ahad (5/8) pagi, sekitar pukul 6.00 WIB, Jokowi bersama wakil presiden Jusuf Kalla tampak sudah bersiap di lapangan silang monas. Sejumlah menteri tampak hadir dalam pemecahan rekor dunia tersebut. Jokowi beserta sejumlah menteri berada di barisan terdepan dalam pemecahan rekor tersebut.
"Bapak ibu sekalian saya hanya ingin mengucapkan selamat berpoco-poco semoga kita semuanya sehat, rakyat kita sehat negara kita kuat, terima kasih," kata Jokowi membuka senam poco-poco tersebut.
Tampak sebelum dilakukan pemecahan rekor dunia dilakukan gladi resik senam poco-poco selama dua kali. Meski awalnya tampak kaku di awal, lambat laun Jokowi mulai beradaptasi saat bersenam ria bersama menteri. Ia pun tampak selalu tersenyum mengikuti gerakan instruktur senyam yang ada di panggung depan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla tampak kewalahan mengikuti gerakan senam poco-poco yang bertempo cukup cepat. Kendati demikian, semangat JK tampak terus menyala hingga senam poco-poco berakhir. Ia pun terus bergerak hingga senam usai.
Adapun pejabat negara yang hadir di antaranya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang kompak bersen berjejer bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Selain itu tampak menteri koordinator kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menpora Imam Nachrawi, Menkes Nila Djoewita Moeloek, Gubernur DKI Anies Baswedan dam pejabat pejabat lainnya.
Sebelumnya, Menpora mengatakan, pemecahan rekor tersebut bertujuan untuk kampanye sehat dan bugar. Kampanye yang dilakukan agar anak-anak generasi penerus bangsa dapat menjadi generasi yang aktif dan tidak malas bergerak.
"Oleh karenanya kesempatan ini manfaatkan sebaik mungkin. Kita tak hanya 65.000 (peserta senamnya), tapi harus lebih dari itu yang terlibat secara langsung dan saya harap ini betul-betul memecahkan rekor dunia," tuturnya di Kuningan, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Dengan pecahnya rekor dunia tersebut, lanjut Imam, budaya dan olahraga tradisional Indonesia dapat betul-betul dikenal dunia internasional. Menurutnya, di Indonesia ini banyak sekali gerakan-gerakan senam yang dimiliki setiap daerah.