REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, dialog dengan partai politik lain terus dilakukan demi segala kemungkinan jelang penutupan pendaftaran calon presiden (capres) dan cawapres. Terkait kemungkinan merangkul Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum memutuskan sikap, Hasto menyerahkan hal itu ke Joko Widodo (Jokowi).
Hasto mengatakan, sementara tugas para sekjen partai koalisi Jokowi akan fokus pada persiapan tim pemenangan. "Hanya saja, Bapak Presiden dan tim yang membantu beliau memungkinkan dialog itu," kata dia kepada wartawan, di sela-sela pembekalan caleg di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Ahad (5/8).
Hasto mengungkapkan, dalam iklim demokrasi dialog antar partai merupakan hal yang harus dilakukan. Namun, semua itu akan tergantung kesepakatan yang akan dilakukan oleh Jokowi. "Ketika kita rangkul Golkar, PPP, bahkan PAN dalam bangku kekuasaan, itu juga bisa berjalan dengan baik, perbedaan yang ada itu akan didialogkan," ujarnya.
Hasto menegaskan, saat ini sembilan sekjen partai pendukung Jokowi akan tetap bergandengan tangan. Pasalnya, waktu semakin sempit. Karena itu, fokus para sekjen akan memanfaatkan. Menurutnya, tidak ada pemenangan tanpa persiapan yang matang.
"Saat ini fokus menyiapkan tahapan pemenangan, sehingga kami tidak melakukan lobi-lobi lebih lanjut," ucapnya.
Pembekalan kepada para caleg PDIP itu dilakukan sejak pukul 08.00 WIB. Selain Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, pembekalan pada caleg yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat itu juga dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Jokowi sendiri terlihat baru memasuki pada pukul 14.20 WIB dan memberikan pembekalan secara tertutup kepada caleg dari kalangan partai, akademisi, tokoh agama, purnawirawan TNI/Polri, dan artis, itu.