Ahad 05 Aug 2018 17:00 WIB

Demi Dakwah, Ustaz Somad Didesak Mau Dicawapreskan

UAS terpilih sebagai Cawapres maka makin berpengaruh pada dunia dakwah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Joko Sadewo
Suasana kegiatan Mudzakarah seribu ulama dan Kongres Majelis Mujahidin Indonesia ke-V di Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Ahad (5/8).
Foto: republika/Rizky suryarandika
Suasana kegiatan Mudzakarah seribu ulama dan Kongres Majelis Mujahidin Indonesia ke-V di Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Ahad (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana meminta Ustaz Abdul Somad (UAS) menerima pinangan para ulama agar bersedia menjadi cawapres. Jika terpilih menjadi cawapres maka akan makin berpengaruh pada dunia dakwah.

"Kok UAS nolak? nabi saja enggak nolak. Kalau dia nolak berarti dia kufur nikmat. Gimana hukum Islam mau tegak kalau dia enggak jadi cawapres, padahal bisa bisikin Presiden," katanya ketika mengisi sambutan dalam kegiatan Kongres Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ke-V di Kota Tasikmalaya, Ahad (5/8).

Baca Juga: Ustaz Somad Ungkap Pertemuan dengan GNPF Ulama

Ia menilai bila UAS terpilih sebagai cawapres maka makin berpengaruh pada dunia dakwah. Sebab, selama ini, menurutnya dakwah UAS kerap dipersekusi. Sehingga jalan dakwah UAS diperkirakan makin lancar ketika terpilih menjadi cawapres. Ia pun mengharapkan hasil dari Kongres MMI ke-V bisa meyakinkan UAS agar maju pada pilpres 2019.

"Dakwah efektif ketimbang di mana-mana dipersekusi. Dia bakal dijaga umat, bakal tegak hukum Islam. Mohon MMI kondisikan supaya UAS mau jadi cawapres," ujarnya.

Sebelumnya, Forum Ijtima Ulama dan tokoh Nasional Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) sudah memberikan rekomendasi terkait cawapres Prabowo. Pada forum itu memutuskan dua nama yaitu Ustaz Abdul Somad dan Habib Salim Segaf Al Jufri yang direkomendasikan menjadi cawapres pilpres 2019.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement