REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan dukungan sembilan partai sudah bulat kepada Presiden Joko Widodo. Namun, pengikatan koalisi hitam di atas putih tetap akan dilakukan sebelum Jokowi mengumumkan nama yang akan mendampingi sebagai cawapres.
"Seluruh ketum partai politik (PDIP, PKB, PPP, PSI, PKPI, Nasdem, Golkar, Perindo, dan Hanura) akan bertemu, para sekjen mendampingi. Kami sudah menyiapkan konsepsi terkait dengan dukungan kepada Jokowi," katanya, Ahad (5/8)
Hasto menjelaskan, sebagai sekjen partai pengusung Jokowi, saat ini dirinya lebih fokus membuat struktur tim kampanye nasional. Menurut dia, struktur tim sudah didapatkan, namun masih menunggu pembahasan pengisian personel.
Ia mengatakan, pembahasan mengenai nama-nama yang akan mengisi struktur itu akan dibahas bersama partai koalisi lainnya pada Senin (6/8) pukul 19.00 di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat. Meski begitu, emikian ketua tum kampanye untuk jabatan ketua, bendahara, dan sekretaris tim kampanye nasional akan diserahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
Baca: Jokowi Tunggu Petuah Megawati untuk Deklarasi
"Tugas kami hanya mengusulkan dengan mengisi personel dari setiap parpol, tokoh masyarakat, dan para relawan untuk bergabung dalam tim kampanye nasional tersebut," kata dia.
Hasto menjelaskan, ketua tim nantinya akan didampingi oleh wakil ketua tim yang berasal dari representasi partai. Selain itu, seluruh sekjen partai juga bergabung dalam forum dan langsung berkoordinasi dengan sekretaris tim kampanye nasional.
"Semua menyatu, istilahnya Pak Jokowi antara kekuatan partai dan relawan menjadi krek, jadi satu kekuatan pemenangan bersama. Semua berkontribusi," kata dia.
Ia juga mengatakan, akan membahas visi misi Nawacita II yang akan dikampanyekan. Pihaknya, la melanjutkan, akan mengintegerasikan tim yang dibentuk Jokowi dan dari gabungan partai.
"Ada beberapa tim dari PDIP untuk merumuskan Nawacita II. Sri Adiningsih, Arif Budimanta, jajaran profesional, akademisi juga masuk," kata dia.