REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gempa berkekuatan 7,0 skala ritchter (SR) terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (5/8) malam sekitar pukul 19.46 WITA. Guncangannya terasa cukup keras hingga ke Bali, khususnya Kota Denpasar dan sekitarnya.
Gempa susulan bahkan terjadi sekitar pukul 20.50 WITA. Gempa pertama menyebabkan kerusakan pada sejumlah areal parkir bangunan-bangunan tinggi di Pulau Dewata, seperti Mal Bali Galeria, Matahari Duta Plaza, Circle K Nakula, dan Mazda Sunset Road. Ventilasi di sejumlah titik dalam ruangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bahkan rubuh.
Pengunjung di sejumlah pusat perbelanjaan di Bali pun berhamburan ke luar rumah. Kerusakan cukup terlihat di areal parkir motor dan mobil di Mal Bali Galeria. Sejumlah sepeda motor rusak karena tertimpa puing-puing pembatas dan pengaman areal parkir.
Di Matahari Duta Plaza, genteng-genteng yang menjadi atap gedung beberapa berjatuhan dan menimpa sejumlah kendaraan, termasuk mobil yang parkir di jalan masuk mal di pusat kota tersebut. Salah seorang pengunjung, Nyoman Arta (27 tahun) yang sedang berkendaraan di sekitar Jalan Bypass Ngurah Rai melaporkan kondisi jalanan cukup macet.
Jalan Bypass Ngurah Rai salah satu jalur umum yang dipakai pengendara, khususnya wisatawan untuk mengakses lokasi-lokasi hiburan, bandara, dan pusat keramaian lainnya di Bali.
"Sebaiknya hindari Sanur dulu dan mencari jalur alternatif lain, sebab di Bypass Ngurah Rai macet total," katanya, Ahad (5/8).
Sampai saat ini belum ada laporan detail dari pihak berwenang di Bali terkait gempa yang baru saja terjadi. Masyarakat tetap waspada akan adanya gempa susulan yang mungkin akan kembali dirasakan di Bali.