Ahad 05 Aug 2018 20:18 WIB

Kementan: Domba Batur Aset Indonesia yang Harus Dilestarikan

Domba Batur ditetapkan sebagai rumpun ternak lewat Kepmentan Nomor 2916

Red: EH Ismail
Festival Domba Batur
Festival Domba Batur

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Domba Batur merupakan domba kebanggaan masyarakat Banjarnegara, Jawa Tengah. Khususnya di daerah Batur dan sekitarnya yang telah mengembangkannya secara turun-temurun. Domba ini berasal dari persilangan antara domba Merino dengan domba Ekor Tipis.

“Domba Garut salah satu sumber daya genetik yang menjadi aset besar negara Indonesia. Menjadi tugas kita semua untuk menjaga dan melestarikannya, serta mengupayakan pengembangannya,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita dalam acara "Dieng Culture Festival Domba Batur" di lapangan Soeharto Withlem Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (4/8).

Diarmita menjelaskan, untuk melestarikan domba Batur dan sebagai perlindungan hukum terhadap plasma nutfah Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menetapkan Domba Batur sebagai rumpun atau galur ternak melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2916 tahun 2011 tanggal 17 Juni 2011.

Berdasarkan laporan yang diterima Diarmita, populasi domba Batur di tahun 2018  sebanyak 7.900 ekor. Jumlah tersebut menurun sebanyak 40% bila dibandingkan dengan populasi tahun 2017 yakni sekitar 13.173 ekor.

“Intinya pakan, pakan, pakan dan pengendalian penyakit untuk meningkatkan populasi ternak. Terkait dengan peningkatan produksi dan pengembangan pakan silahkan berkomunikasi dengan UPT kami Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Pengembangan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturaden, dan jika ada laporan penyakit segera komunikasikan dengan Balai Besar Veteriner Wates," tambahnya.

Selain itu, kata Diramita, tantangan yang perlu diatasi bersama untuk meningkatkan populasi domba Batur terkait penjualan dan pemotongan domba Batur yang tak terkendali. Terdapat pula penurunan kualitas akibat terjadinya inbreeding. Untuk mempertahankan dan melestarikan sumberdaya genetik domba Batur, Kementerian Pertanian telah menetapkan Kabupaten Banjarnegara sebagai wilayah sumber bibit domba Batur melalui Kepmentan Nomor 352 Tahun 2015.

Diarmita berpendapat, domba Batur memiliki potensi untuk ditingkatkan populasinya karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dari daging dan woolnya. “Domba Batur dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi rumah tangga peternak karena selain fungsinya sebagai penyedia protein hewani juga berperan dalam penyediaan pupuk kandang untuk budi daya pertanian,” tambahnya.

Festival Domba Batur adalah ajang pesta insan peternakan untuk menampilkan keberhasilan yang telah dicapai oleh peternak, pelaku usaha dan stakeholder peternakan, serta menjadikan domba Batur menjadi ikon budaya masyarakat Banjarnegara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement