REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok akan kembali melayani masyarakat yang ingin berkurban. Pengasuh Ponpes Cendikia, KH Cholil Nafis mengatakan, tahun ini pesantrennya ingin mengajak masyarakat berkurban untuk memuliakan Alquran.
Menurut dia, hewan kurban tersebut nanti akan didistrubusikan kepada anak-anak jalanan yang telah diajari pesantren untuk mengaji Alquran, guru mengajinya, dan masyarakat sekitar pesantren.
"Kita akan berikan kepada guru ngaji se-Jabodetabek dulu. Kita mengambil segmentasi guru ngaji dan orang-orang yang diajari mengaji," ujar KH Cholil kepada Republika.co.id, Ahad (5/8).
Dia mengatakan, orang-orang yang memiliki semangat untuk belajar Alquran layak untuk dimuliakan, begitu juga dengan guru yang mengajarinya. Karena itu, kali ini pihaknya menargetkan bisa memotong 50 hewan kurban.
"Target kita 50 hewan kuran untuk awal-awal ini. Jadi ini kurban untuk memuliakan Alquran," ucapnya
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia ini menuturkan, selama ini Pesantren Cendikia telah menjalankan program Berantas Buta Alquran (BBQ) untuk mengurangi jumlah masyarakat yang tidak bisa membaca Alquran. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada ratusan yang diberantas.
"Kita kan punya program berantas buta Quran. Itu sudah ada ratusan yang sudah diberantas," ucapnya.
Menurut dia, untuk memperbaiki akhlak masyarakat harus dimulai dengan membaca Alquran. Sementara, kata dia, masyarakat yang buta huruf Alquran saat ini masih ada 65 persen, sehingga masih membutuhkan guru yang siap mengajari Alquran.
"Memperbaiki akhlak ke depan itu pasti diawali dengan Alquran. Tidak mungkin bisa memperbaiki akhlak tanpa orang mengerti mengaji," katanya. Untuk berkurban di Pesantren Cendikia, masyarakat bisa menghubungi panitia kurban, Faiz dengan nomor 087850986110. Bisa juga langsung datang ke Pesantren Cendikia Amanah di Jalan Kalimulya Cilodong, Depok.