Ahad 05 Aug 2018 20:41 WIB

Pesantren Cendikia Berkurban untuk Muliakan Alquran

orang-orang yang memiliki semangat untuk belajar Alquran layak dimulaikan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
KH Cholil Nafis mengisi ceramah i'tikaf Malam Nuzulul Quran di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).
Foto: Dok MASK
KH Cholil Nafis mengisi ceramah i'tikaf Malam Nuzulul Quran di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok akan kembali melayani masyarakat yang ingin berkurban. Pengasuh Ponpes Cendikia, KH Cholil Nafis mengatakan, tahun ini pesantrennya ingin mengajak masyarakat berkurban untuk memuliakan Alquran.

Menurut dia, hewan kurban tersebut nanti akan didistrubusikan kepada anak-anak jalanan yang telah diajari pesantren untuk mengaji Alquran, guru mengajinya, dan masyarakat sekitar pesantren.

"Kita akan berikan kepada guru ngaji se-Jabodetabek dulu. Kita mengambil segmentasi guru ngaji dan orang-orang yang diajari mengaji," ujar KH Cholil kepada Republika.co.id, Ahad (5/8).

Dia mengatakan, orang-orang yang memiliki semangat untuk belajar Alquran layak untuk dimuliakan, begitu juga dengan guru yang mengajarinya. Karena itu, kali ini pihaknya menargetkan bisa memotong 50 hewan kurban.

"Target kita 50 hewan kuran untuk awal-awal ini. Jadi ini kurban untuk memuliakan Alquran," ucapnya

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia ini menuturkan, selama ini Pesantren Cendikia telah menjalankan program Berantas Buta Alquran (BBQ) untuk mengurangi jumlah masyarakat yang tidak bisa membaca Alquran. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada ratusan yang diberantas.

"Kita kan punya program berantas buta Quran. Itu sudah ada ratusan yang sudah diberantas," ucapnya.

Menurut dia, untuk memperbaiki akhlak masyarakat harus dimulai dengan membaca Alquran. Sementara, kata dia, masyarakat yang buta huruf Alquran saat ini masih ada 65 persen, sehingga masih membutuhkan guru yang siap mengajari Alquran.

"Memperbaiki akhlak ke depan itu pasti diawali dengan Alquran. Tidak mungkin bisa memperbaiki akhlak tanpa orang mengerti mengaji," katanya. Untuk berkurban di Pesantren Cendikia, masyarakat bisa menghubungi panitia kurban, Faiz dengan nomor 087850986110. Bisa juga langsung datang ke Pesantren Cendikia Amanah di Jalan Kalimulya Cilodong, Depok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement