Ahad 05 Aug 2018 23:22 WIB

Wabah Ebola di Kongo Diduga Tewaskan 33 Orang

Dugaan kasus ebola terdeteksi di Provinsi North Kivu dan Ituri.

Foto yang diambil pada Ahad, 20 Mei 2018 ini menunjukkan sebuah tim dari Doctors Without Borders memakai pakaian pelindung dan peralatan untuk persiapan pengobatan pasien Ebola di rumah sakit Mbandaka, Kongo.
Foto: Louise Annaud/Medecins Sans Frontieres via AP
Foto yang diambil pada Ahad, 20 Mei 2018 ini menunjukkan sebuah tim dari Doctors Without Borders memakai pakaian pelindung dan peralatan untuk persiapan pengobatan pasien Ebola di rumah sakit Mbandaka, Kongo.

REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Wabah virus ebola di kawasan timur Republik Demokratik Kongo dipercaya telah menewaskan 33 orang. Sebanyak 13 kasus demam disertai pendarahan dipastikan terjadi.

Siaran tertulis Kementerian Kesehatan mengatakan tiga di antara kasus itu telah menyebabkan kematian. Kementerian menambahkan dugaan kasus ebola terdeteksi di Provinsi North Kivu dan Ituri.

Tiga kasus telah dipastikan positif terjadi di Beni, sebuah kota pusat perdagangan dengan populasi ratusan ribu yang terletak 30 Km dari pusat wabah di Kota Mabaloko. Beni juga hanya berjarak 70 Km dari perbatasan Uganda. Menyebarnya wabah ebola terbaru ini terjadi hanya satu pekan setelah pemerintahan Kongo menyatakan wabah di kawasan lain telah berhasil dikendalikan.

Wabah ebola di kawasan timur laut Kongo itu juga menewaskan 33 orang. Otoritas kesehatan setempat mengaku tidak punya bukti adanya keterkaitan antara dua wabah ebola tersebut.

Hingga sejauh ini, sebanyak 879 orang yang menjalin kontak dengan pasien ebola telah berhasil diidentifikasi, kata Kementerian Kesehatan. Pelacakan terhadap orang-orang tersebut adalah pekerjaan yang sulit mengingat padatnya populasi dan situasi pergolakan keamanan di kawasan timur di mana banyak terdapat kelompok milisi bersenjata.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement