Senin 06 Aug 2018 09:40 WIB

Layanan Ferry Lombok-Bali Kembali Beroperasi

Pascagempa, jaringan listrik sempat padam.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
Puluhan truk antri untuk diseberangkan ke Lombok di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Sabtu (16/2). Jadwal penyeberangan kapal fery Bali-Lombok beberapa kali terpaksa ditunda akibat gelombang tinggi dan cuaca buruk di perairan Selat Lombok.
Foto: Antara Foto
Puluhan truk antri untuk diseberangkan ke Lombok di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Sabtu (16/2). Jadwal penyeberangan kapal fery Bali-Lombok beberapa kali terpaksa ditunda akibat gelombang tinggi dan cuaca buruk di perairan Selat Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali mengoperasikan layanan ferry untuk rute Lombok-Bali, pascagempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) semalam (5/8). Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan dampak dari gempa tersebut terjadi pemadaman listrik namun layanan ferry pada pagi ini (6/8) sudah kembali normal.

Imelda memastikan operasional ASDP Ferry di cabang Lembar yang melayani lintasan Lembar-Padangbai atau menghubungkan wilayah Lombok dan Bali sudah beroperasi. Begitu juga di Cabang Kayangan yang kembali beroperasi pada Senin (6/8) pascapenghentian sementara.

Dia mengatakan kondisi di Pelabuhan Lembar sudah relatif aman dan normal. "Jaringan listrik sudah menyala kembali, dan aktivitas pelabuhan sudah dibuka," kata Imelda, Senin (6/8).

Imelda menambahkan kapal juga sudah mulai melakukan pemuatan penumpang dan kendaraan. Begitu juga di Pelabuhan Kayangan yang melayani lintasan Kayangan-Pototano sejak pukul 05.30 WITA sudah kembali beroperasi normal.

Imelda mengakui pada Ahad malam (5/8) sempat tidak ada layanan penyeberangan maupun aktivitas di pelabuhan Lembar. "Begitu juga di Pelabuhan Kayangan pascagempa bumi yang mengguncang Lombok," tutur Imelda.

Sebab, kata dia, pascagempa bumi berkekuatan 7 SR tersebut jaringan listrik padam hampir di seluruh wilayah pelabuhan penyeberangan yang ada di Lembar maupun Kayangan. Menurutnya, pemadaman listrik di Pelabuhan Lembar terjadi hingga Ahad malam pukul 22.30 WITA.

Meskipun begitu, Imelda memastikan tidak ada kerusakan signifikan pada fasilitas sisi pelabuhan maupun kapal baik di pelabuhan Lembar maupun Kayangan. Tercatat, di Pelabuhan Kayangan terdapat empat unit kapal milik ASDP dari total 24 unit kapal yang beroperasi. Sementara itu, di Pelabuhan Lembar tercatat ada empat unit kapal milik ASDP dari total 37 unit kapal yang beroperasi di lintasan Lembar-Padangbai tersebut.

Selain itu, Imelda memastikan kondisi operasional lintasan Ketapang-Gilimanuk, Bali tetap berjalan normal. "Saat ini, untuk menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan pelabuhan, pihak manajemen ASDP Cabang Lembar terus melakukan pemantauan terhadap berbagai sarana serta fasilitas di seluruh area pelabuhan," ungkap Imelda. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement