REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) terus dikembangkan. Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR meluncurkan 31 kabupaten baru lokasi program Pamsimas di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (4/8).
Peluncuran yang dihadiri para bupati/perwakilan kabupaten (baru) Pamsimas, menandai dimulainya program Pamsimas di kabupaten tersebut. Siaran pers program Pamsimas yang diterima Republika.co.id, Senin (6/8) menyebutkan, tambahan lokasi baru ini menggenapkan lokasi Pamsimas sebelumnya sebanyak 365 kabupaten/11 kota dan telah memulai program sejak 2008. Sehingga, total menjadi 396 kabupaten dan 11 kota di 33 provinsi di Indonesia.
Tambahan lokasi kabupaten baru dimaksudkan untuk melakukan akselerasi dalam perwujudan Akses Universal 100 persen akses aman air minum dan 100 persen akses sanitasi layak pada akhir tahun 2019 (dikenal dengan “Akses Universal”), sebagaimana diamantkan dalam RPJMN 2015-2019.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, saat ini secara nasional akses air minum baru sebesar 72 persen dan sanitasi 76 persen. “Dengan gap yang masih cukup besar untuk menuju 100 persen akses akhir tahun 2019, diperlukan strategi jitu dalam melakukan akselerasi,” kata Danis.