Senin 06 Aug 2018 23:11 WIB

Koalisi Jokowi Pakai 5 Makanan Ini untuk Beri Pesan Politik

Nasi goreng diartikan tidak saling menggoreng di tahun politik.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Teguh Firmansyah
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) berbincang dengan Sekjen NasDem Johnny G Plate (kiri), Sekjen PSI Raja Juli Antoni (kedua kiri) dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kanan) sebelum pertemuan tertutup di Jakarta, Senin (6/8).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) berbincang dengan Sekjen NasDem Johnny G Plate (kiri), Sekjen PSI Raja Juli Antoni (kedua kiri) dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kanan) sebelum pertemuan tertutup di Jakarta, Senin (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA-- Sembilan parpol koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan pesan politik saat pertemuan kedua para sekretaris jenderal (sekjen) parpol, Senin (6/8) malam. Pesan politik tersebut disampaikan lewat makanan yang disajikan dalam pertemuan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ketika menyampaikan keterangan pers sebelum pertemuan dimulai. Menurut Hasto, setidaknya ada lima makanan yang mewakili pesan politik sembilan parpol.

"Kami diajarkan juga politik lewat makanan. Kami sampaikan sejumlah maknanya. Pertama, nasi goreng, artinya supaya dalam masa krusial saat ini kita tidak saling 'menggoreng' dalam berpolitik," ujar Hasto.

Kedua, sate padang sebagai simbol agar politik menemukan terang. Terang yang dimaksud Hasto adalah 'padang' dalam bahasa Jawa. .

"Maka kami simbolkan sate padang, dari Sumatera Barat. Kemudian, supaya koalisi kami lebur jadi satu, ada bubur sebagai simbol bersatu. Bubur ini dari Jawa Barat," tegas Hasto.

Selanjutnya, Hasto menyebut bakso sebagai lambang dari kesatuan koalisi yang solid dan bulat. Kemudian ada juga es pisang ijo dari Sumatera Selatan. "Sudah kami diskusikan bersama soal makanan-makanan ini. Konsentrasi kami, memang selain Jawa dan Sumatera, juga ada daerah-daerah lain yang menjadi perhatian dalam Pemilu 2019," tambah Hasto.

Lima jenis makanan itu dihidangkan pada pertemuan di Jl Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat. Selain diperuntukkan bagi perwakilan sembilan parpol pendukung Jokowi, para awak media juga diperbolehkan menikmati sajian tersebut.

Pada Senin malam, sembilan orang sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi mengadakan pertemuan untuk membahas finalisasi tim kampanye, visi-misi dan konsep Nawacita II.

Kesembilan orang gersebut yakni Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Frederick, Sekjen NasDem Johnny G Plate, Waketum PPP Arwani Thomafi yang mewakili Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq. Sekjen PPP, Arsul Sani, dikabarkan sedang dalam perjalanan dan akan menyusul dalam pertemuan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement