Senin 06 Aug 2018 23:51 WIB

Kemenhub Targetkan LRT Jakarta Selesai Pengujian

PT Jakarta Propertindo menargetkan LRT beroperasi 10 Agustus

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) dalam proses penyelesaian di Stasiun LRT Kelapa Gading, Jakarta, Senin (30/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) dalam proses penyelesaian di Stasiun LRT Kelapa Gading, Jakarta, Senin (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan penyelesaian light rail transit (LRT) Jakarta yang menhubungkan Kelapa Gading-Velodrome segera siap dioperasikan. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri menargetkan pengujian LRT Jakarta segera selesai sebelum dioperasikan. 

Zulfikri menjelaskan pembangunan LRT Jakarta masuk dalam proyek yang akan beroperasi tahun ini. Dia memastikan saat ini masih dalam proses dan akan dioperasikan seseeara mungkin karena ditargetkan juga digunakan saat Asian Games 2018. 

Pengujian pun terus dilakukan karena PT Jakarta Propertindo juga menargetkan LRT Jakarta dapat beroperasi pada 10 Agustus 2018. "Progres sudah 76 persen, rencana operasi mereka minta 10 Agustus 2018," kata Zulfikri di Kantor Kemenhub, Senin (6/8). 

Untuk itu, Zulfikri mengharapkan sebelum 10 Agustus 2018 semua tahap pengujian LRT Jakarta dapat selesai. Meskipun itu berarti waktu yang tersisa hanya empat hari lagi sebelum rencana dioperasikan. 

Zulfikri memastikan Kemenhub akan mendukung dalam hal teknis. "Ini termasuk sertifikasi teknid dari kita, seperti apa operasinya dan nanti kita lihat hasilnya," jelas Zulfikri. 

Dia menegaskan jika semua persyaratan sudah terpenuhi maka LRT Jakarta siap dioperasikan. Meskipun begitu, Zulfikri mengatakan belum semua stasiun LRT Jakarta akan dioperasikan. 

"Mungkin (stasiun) LRT bisa ada beberapa yang statusnya fungsional. Doakan semoga bisa beroperasi sesuai 10 Agustus 2018," tutur Zulfikri. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement