REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan proyek jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) akan terus dilanjutkan. Ia menyebut ada tiga perusahaan yang telah lolos tahap prakualifikasi lelang.
"Sejauh ini ada tiga perusahaan peserta lelang yang lolos prakualifikasi," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/8).
Sandiaga mengaku tak mengantongi nama tiga perusahaan tersebut. Ia meyakinkan proyek ini akan terus dilanjutkan karena terintegrasi dengan program peningkatan sarana transportasi umum. Penerapan ERP dianggap sesuai dengan keinginan Pemprov DKI untuk mengkonversi pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Sandiaga memperkirakan sistem ini akan bisa diterapkan pada Mei 2019. Jalan berbayar akan diterapkan di sepanjang jalur Blok M, CSW, sampai ke Stasiun Kota.
Saat ini Pemprov DKI sedang melakukan proses lelang yang memasuki tahapan proof of concept. Ganti telah dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat untuk keperluan cek teknologi.
Ini hanya bagian dari proses lelang, sehingga belum ada biaya yang dikenakan bagi pengemudi kendaraan yang melintas. Sandiaga yakin proses pemasangan ganti itu tidak melanggar peraturan.
"Pada saat ini tengah melakukan proses lelang di tahapan proof of concept di Medan Merdeka Barat. Proses cek teknologi belum diberlakukan. Tarif ini berlangsung selama 15 hari di bulan September 2018," kata Sandiaga.