REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, Senin malam (7/8), melantik penjabat Wali Kota Palembang. Pelantikan ini untuk mengisi posisi jabatan wali kota yang kosong sejak berakhirnya masa jabatan Wali Kota Harnojoyo pada 21 Juli 2018.
Pelantikan yang dijadwalkan berlangsung Senin siang dipindahkan malam hari dengan tempat pelantikan di Griya Agung. Gubernur Sumsel Alex Noerdin melantik Akhmad Najib sebagai penjabat Wali Kota Palembang dengan masa jabatan sampai dilantiknya Wali Kota Palembang terpilih hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Juni 2018.
Akhmad Najib yang menjabat Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Pemerintah Provinsi Sumsel sebelumnya sempat menjabat sebagai pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Palembang saat Wali Kota Harnojoyo menjalani cuti kampanye pilkada.
Pada pelantikan yang dihadiri pejabat Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang tersebut, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menginstruksikan, penjabat Wali Kota Palembang Akhmad Najib dapat melakukan tugasnya semaksimal mungkin dan taat pada peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Buktikan dalam dua pekan ini Anda bisa menangani semuanya, bisa mengajak semuanya, dibantu oleh semua jajaran, semua aparatur sipil negara, harus menjalankan kebijakan pemerintah. Kalau surat keputusan sudah ditandatangani harus dijalankan, jika ada kekeliruan bisa direvisi kembali,” kata Alex.
Selain itu, Gubernur juga menginstruksian Wali Kota Akhmad Najib setelah pelantikan segera lepaskan baju pelantikan, lalu berkeliling Palembang malam ini. “Lihat mana yang belum beres segera dibereskan. Jangan mengecewakan kami, yang sudah susah payah menyiapkan semuanya untuk perhelatan Asian Games. Mari kerja bersama-sama sukseskan Asian Games, jangan sampai listrik dan air mati. Apalagi sampai ada sampah yang menumpuk di kawasan pertandingan,” ucapnya.
Usai pelantikan Wali Kota Akhmad Najib menjelaskan, beberapa agenda yang menjadi fokus kerjanya terutama dalam menghadapi Asian Games yang akan berlangsung 18 Agustus – 2 September 2018. Dia menyebut, salah satu yang segera ditangani adalah masalah sampah yang menjadi sorotan masyarakat menjelang pelaksanaan Asian Games yang banyak menumpuk di pinggir jalan sehingga mengganggu keindahan kota Palembang.
“Masalah sampah harus segera dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan langsung ditangani. Saya akan kumpulkan lagi semua pihak terkait, mulai dari camat hingga pihak-pihak terkait lain jangan sampai ada saling menyalahkan dan kita cari segera solusinya,” ujarnya.