REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan, hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih terus mengumpulkan berbagai bantuan untuk kirban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Risma mengungkapkan, bantuan yang terkumpul nantinya difokuskan untuk membangun sekolah di wilayah setempat.
“Kita lagi ngumpulkan uang karena banyak sekolah yang rusak sedangkan Pak Presiden (Jokowi) mau bantu rumah untuk warga. Makanya bantuan ini kami wujudkan dengan membangun sekolah,” ujar Risma di ruang kerjanya, Selasa (7/8).
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu pun menga, Pemkot Surabaya sudah melakukan survei ke lokasi untuk meninjau sekolah mana yang kondisinya mengalami kerusakan berat. Bahkan, pihaknya juga sudah mengalkulasikan biaya yang diperlukan untuk membangun sekolah di sana.
“Kebutuhannya kurang lebih Rp 880 juta dan kami akan membangun satu sekolah disana,” ujar Risma.
Alasan perempuan kelahiran Kediri itu ingin membangun sekolah, karena bantuan seperti logistik maupun obat-obatan menurutnya sangat melimpah. Oleh karena itu, dirinya menginginkan sumbangan uang yang diberikan pemkot diwujudkan untuk membangun sekolah.
“Jadi, biar anak-anak bisa sekolah lagi pasca gempa,” kata Wali Kota sarat akan prestasi ini.
Risma mengatakan, Pemkot Surabaya hingga kini belum mengirimkan tim relawan ke Lombok dengan alasan bantuan relawan disana sudah banyak. Makanya Risma lebih konsentrasi ngumpulkan uang untuk membangun satu sekolah.
Adapun lanjut Risma, uang sumbangan yang sudah terkumpul hingga kemarin sudah mencapai Rp 617 juta. Masing-masing sumbangan berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah SD dan SMP, serta masyarakat Surabaya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya akan membantu dengan menggunakan dana Bazis yang ada. Jumlahnya, tutur dia akan disesuaikan sehingga proporsional dengan yang diberikan pemerintah pusat.
Dia mengimbau kepada warga Jakarta untuk memanfaatkan berbagai jalur yang ada dalam pemberian bantuan bagi saudara-saudara di Lombok. “Ini saatnya menunjukkan solidaritas kita. Bencana seperti ini tidak bisa diduga dan ini saatnya menunjukkan kesetiakawanan kita sebagai sesama anak bangsa,” kata dia.
Dia mengharapkan para korban di Lombok dapat diberikan kekuatan, supaya bisa bangkit kembali. Anies juga berharap para korban diberi waktu cepat untuk pemulihan agar bisa kembali berkegiatan seperti semula.