REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PD Pasar Bermartabat menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri Syariah untuk membantu permodalan pedagang pasar. Kerja sama ini ditandai dengan pendandatangan kerja sama antara Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Ervan Maksum dan Regional Head IV Mandiri Syariah Jeffry Prayana yang disaksikan oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial di Grand Serela Setiabudhi Bandung, Jalan Hegarmanah, Bandung, Selasa (7/8).
Oded M Danial mengapresiasi kerja sama yang dijalin tersebut. Kesepakatan ini dinilainya sesuai dengan pilar Kota Bandung yang menekankan kolaborasi dalam pembangunannya. "Kinerja pemerintah tidak akan maksimal apabila di dalamnya tidak terwujud dan hadir sebuah inovasi kolaborasi. Itu mengacu pada tiga pilar Kota Bandung yaitu Inovasi, Kolaborasi, dan Desentralisasi," kata Oded.
Menurut Oded kerja sama ini merupakan titik awal pengembangan bisnis antara Bank Mandiri Syariah dan PD Pasar. Apalagi PD Pasar memiliki potensi yang sangat luar biasa dengan 37 pasar. "Adanya program inovasi ini antara Bank Syariah Mandiri dengan PD Pasar Bermartabat Kota Bandung mampu menghadirkan kemaslahatan kepada para pedagang," ujarnya.
Regional Head IV Mandiri Syariah Jeffry Prayana mengaungkapkan kerja sama ini terkait penggunaan produk dan layanan bank syariah. Untuk tahap awal, kerja sama meliputi produk Gadai dan Cicil Emas Mandiri Syariah.
"Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, kami ingin membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat termasuk pedagang pasar untuk mengenal dan menggunakan produk dan layanan kami. Untuk itu kami berterima kasih atas kesempatan kerja sama ini," tutur Jeffry.
Menurutnya, Gadai Emas Mandiri Syariah adalah solusi bagi para pedagang yang menbutuhkan dana mendesak atau modal usaha dengan biaya murah, proses yang mudah dan layanan cepat. Tidak hanya itu, Mandiri Syariah juga ingin para pedagang mulai belajar mengelola keuangannya dalam bentuk investasi emas dengan cicilan yang cukup ringan.
"Semoga, kehadiran Mandiri Syariah dapat menbantu pedagang dalan pemberdayaan ekonomi kerakyatan sekaligus turut meningkatkan market share perbankan syariah di Indonesia," ujarnya