Selasa 07 Aug 2018 21:59 WIB

Prabowo-SBY Kembali Adakan Pertemuan Empat Mata

Pertemuan digelar di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjalan saat tiba di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (30/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjalan saat tiba di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengonfirmasi adanya pertemuan empat mata antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan yang tidak diketahui media ini dilaksanakan di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta, Selasa (7/8) siang.

"Selasa siang pertemuan Prabowo dan SBY memperbaharui informasi. Pertemuan dilakukan secara empat mata," kata Fadli di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa malam.

Fadli membantah pertemuan itu membicarakan secara khusus sosok Ustaz Abdul Somad (UAS). Pembahasan pada pertemuan itu terkait dengan perkembangan secara umum.

Menurut dia, sosok cawapres sudah makin mengerucut sehingga tinggal tunggu waktu yang pas untuk pengumumannya.Prabowo Subianto kemungkinan akan memutuskan siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Rabu (8/8). Sehingga, pada Kamis (9/8), pasangan calon presiden (capres) dan cawapres koalisi Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS bisa dideklrasikan pada Kamis (9/8).

"Pembicaraan-pembicaraan dengan partai sudah sangat jauh seperti Demokrat, PKS, maupun PAN. Besok malam sudah bisa kami putuskan," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di kediaman Prabowo Subianto, jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (7/8).

Menurut Fadli, pihaknya sudah mengeksplorasi semua kemungkinan pasangan capres-cawapres termasuk rekomendasi dari Ijtima' GNPF Ulama yang merupakan keputusan yang sangat dipegang. "Mudah-mudahan bisa dideklarasikan pada Kami (9/8) dan pendaftaran pasangan capres-cawapres batas akhirnya pada Jumat (10/8)," kata Fadli.

Selain itu, Fadli mengatakan, terkait nama Ustaz Somad yang menjadi salah satu rekomendasi Ijtima' GNPF Ulama, Prabowo sudah mendapatkan pesan, bahwa yang bersangkutan tetap memilih menjadi pendakwah. Sehingga, Somad tetap memilih jalan menjadi pendakwah meski diusulkan sebagai cawapres Prabowo.

"Sudah komunikasi, pesannya langsung ditunjukan suara UAS kepada Prabowo," katanya.

Partai Gerindra terus melakukan rapat internal. Pada Selasa malam beberapa petinggi partai terlihat datang ke kediaman Prabowo Subianti di Jalan Kertanegara, Jakarta.

Mereka yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Sufmi Dasco Ahmad, dan Sugiono. Lalu hadir pula anggota Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta M. Taufik.

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade sebelumnya mengatakan, Prabowo bersama pimpinan partai koalisi sempat membahas nama Ustaz Abdul Somad, pada Selasa (7/8) hari ini. Nama itu diusulkan GNPF Ulama dan Front Pembela Islam (FPI) saat bertemu Prabowo, Senin (6/8) malam.

"Apa yang diusulin semalam sedang dibahas Prabowo dengan pimpinan partai politik koalisi hari ini," kata Andre usai diskusi di Jakarta, Selasa.

Ia mengakui perwakilan GNPF Ulama dan FPI bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, pada Senin (6/8). Dalam pertemuan itu, GNPF Ulama dan FPI menyampaikan agar Prabowo memilih UAS sebagai cawapres.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement