REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Tourism Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama TNI AL dan Polisi Air dan Udara (Polairud) memastikan evakuasi terakhir telah dilakukan terhadap 100 wisatawan mancanegara (wisman) dari Gili Air, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (7/8). Evakuasi dilakukan dengan menggunakan kapal Polair menuju Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara.
Sementara itu, di Gili Trawangan (destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan) sudah tidak ada lagi aktivitas evakuasi. Koordinator TCC Lombok, Guntur Sakti memperkirakan, wisatawan dan warga yang harus dievakuasi di Kepulauan Gili (Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno) kurang lebih berjumlah tujuh ribu orang.
"Evakuasi wisatawan di Gili Trawangan sudah dilakukan pada Selasa dini hari tadi sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 WITA dengan menggunakan kapal Grade (milik KPLP) dan Patagonia Expres menuju Pelabuhan Benoa, Bali sedangkan Kapal Darma Rucita ke Pelabuhan Lembar di Ampenan, Kota Mataram Lombok," ujar Guntur dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Untuk membantu kelancaran evakuasi wisatawan, TCC Kemenpar menerjunkan petugas yang terbagi dalam tiga tim yaitu Tim Gili, Tim Posko Dinas Pariwisata Provinsi NTB, dan Tim Bandara LOP di Bandara Internasional Lombok (BIL). Mereka bertugas memberikan bantuan langsung di lapangan.
Tim Posko Dinasparprov dibantu Tim Poltekpar NTB, hari itu mengoperasikan food truck di halaman Kantor Kadisparprov NTB. Wisatawan yang menginap di kantor tersebut mendapat pelayanan makanan serta selimut dan keperluan lainnya.
Tim TCC Kemenpar di Lombok juga melakukan pendataan wisatawan dan registrasi. Kemarin, ada dua bus yang membawa wisatawan dari Pelabuhan Bangsal tiba di posko Dinasparprov NTB, sebelum menuju ke Pelabuhan Lembar dan satu bus wisatawan menuju bandara.
Guntur melaporkan, dua maskapai penerbangan yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air sudah menyiapan penerbangan tambahan untuk membantu wisatawan yang ingin terbang dari Lombok (BIL) menuju negara atau kota tujuan mereka. "Garuda Indonesia menyiapkan extra flight dengan GA 4374, GA 4376, dan GA 4507, sedangkan Lion Air mengoperasikan lima penerbangan tambahan yaitu JT 3655, JT 3823, JT 3954, JT 3649, JT 3659," ujarnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan apresiasi kepada semua pihak dalam membantu kelancaran evakuasi wisatawan atas musibah gempa Lombok. Termasuk kepada maskapai penerbangan yang menambah penerbangan ekstra.
"Kemenpar akan memberikan insentif kepada airlines bila load factor-nya kurang dari 80 persen. Dengan demikian kita harapkan pelayanan kepada wisatawan di Bandara Internasional Lombok (BIL) akan lebih baik," kata Arief.
Untuk membantu wisatawan di BIL, Tim TCC Kemenpar bersama personil dari Dinasparprov NTB, Poltekpar Lombok, dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Lombok memberikan layanan informasi kepada wisatawan serta membantu pemesanan tiket pesawat dan hotel.