Rabu 08 Aug 2018 10:23 WIB

Supergirl Terbang ke Layar Lebar

Film Supergirl akan diperankan oleh aktris berbeda dari serial televisi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Yudha Manggala P Putra
Melissa Benoist dalam kostum supergirld
Foto: ew.com
Melissa Benoist dalam kostum supergirld

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Supergril sudah menuai sukses sebagai film serial televisi. Kini Superman versi wanita itu juga direncanakan terbang ke versi layar lebar alias film untuk bioskop.

Seperti dilansir The Wrap, Ahad (6/8), rumah produksi Warner Bros telah menandatangani kontrak dengan penulis naskah Mortal Kombat Oren Uziel untuk menggarap kisah Supergirl versi film.

Belum diketahui pasti siapa yang menjadi kandidat Supergirl, namun sepertinya nama Melissa Benoist tidak termasuk dalam daftar. Benoist merupakan pemeran karakter superhero perempuan tersebut di versi serial televisinya.

 

Meski begitu, menurut kabar yang beredar, Supergirl versi layar lebar kemungkinan memiliki nuansa serupa dengan serial televisinya. Itu setelah bos baru DC Walter Hamada ingin meninggalkan nuansa gelap dari film-film DC terdahulu.

Hamada ditugaskan di DCU sebagai aksi pembenahan Warner Bros menyusul kekecewaan dari sejumlah film-filmnya, di antaranya Justice League yang hanya mampu mengumpulkan 657.9 juta dolar AS di box office. Angka itu tertinggal di bawah film solo Wonder Woman (2017) dengan pemasukan 821 juta dolar.

Seperti halnya Wonder Woman yang disutradarai Patty Jenkins, film Supergirl diharap akan digarap oleh sutradara wanita. Namun jangan harap bisa segera melihat film ini dalam watu dekat. Karena prosesnya diduga masih lama sebelum benar-benar diproduksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement