Rabu 08 Aug 2018 15:22 WIB

Arab Saudi Hentikan Program Medis di Kanada

Kebijakan ini merupakan dampak dari pembekuan hubungan diplomatik dengan Kanada.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Bendera Arab Saudi dan Kanada.
Foto: Al Bawaba
Bendera Arab Saudi dan Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Arab Saudi kembali menagguhkan kerja sama dengan Kanada. Kali ini, negara monarki itu menghentikan seluruh program operasional yang berkaitan dengan dunia medis di seantero Kanada. Penghentian program medis itu diungkapkan kantor berita Arab saudi.

Berkaitan dengan kebijakan tersebut, di saat yang bersamaan pemerintah Arab Saudi akan mentransfer semua pasien Arab Saudi dari rumah sakit di Kanada menuju fasilitas medis yang berada di negara-negara Amerika Utara. Informasi diungkapkan oleh Atase Kesehatan Arab Saudi di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, Fahd bin Ibrahim Al Tamimi.

Mengutip media Kanada, The Globe And Mail mewartakan, kebijakan tersebut membuat sejumlah rumah sakit kewalahan untuk menggantikan hampir 800 dokter asal Arab Saudi meski mereka masih dalam masa pelatihan. Pemerintah Arab Saudi juga meminta murid yang mendapat beasiswa dalam bidang kedokteran untuk keluar dari Kanada.

Sejauh ini, Arab Saudi merupakan pengirim pertukaran pelajar dalam bidang kedokteran terbesar di Kanada. Berdasarkan kesepakatan kedua negara, kerajaan Saudi membayar sekitar 100 ribu dolar AS per tahun untuk setiap peserta pelatihan yang dikirim ke sekolah kedokteran di Kanada.

Mereka nantinya akan dikirimkan kembali ke Arab Saudi setelah menyelesaikan penempatan residensi guna meningkatkan keterampilan mereka. Namun, selama masa pelatihan di Kanada, mereka mengobati pasien tanpa membebankan biaya kepada pasien asal Kanada.

Ditangguhkannya program medis tersebut memaksa staf di sejumlah sekolah kedokteran dan rumah sakit untuk merenungkan dan mengambil langkah yang tepat guna mengantisipasi kebijakan itu. Reisdensi serta peserta pelatihan medis dinilai memberikan bantuan klinis secara langsung kepada pasien.

Menurut Wakil Presiden Eksekutif untuk pendidikan di Jaringan Kesehatan Universitas Toronto (UHN) Brian Hodges, mereka merupakan bagian dari petugas medis di semua klinik dan ruang operasi. UHN saat ini menampung 50 peserta pelatihan medis dan 36 penduduk Negara Timur Tengah. "Kalau kita menggantikan mereka itu sama saja ibarat 86 orang tiba-tiba meminta izin akibat sakit secara bersamaan," kata Brian Hodges.

Biro kebudayaan Arab saudi yang mengkordinasikan program pelatihan medis dengan sejumlah universitas di Kanada tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah untuk memberikan tenggat waktu tertentu. Mereka meminta peserta pelatihan untuk dapat bekerja seperti biasa paling tidak hingga bulan depan hingga situasi tersebut dapat diatasi.

Baca: Calhaj Kanada Terancam Batal Berhaji

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi juga telah menagguhkan program pertukaran pelajar. Mereka nantinya akan dialihkan ke negara-negara lainnya. Penghentian kerja sama itu merupakan dampak dari pembekuan hubungan diplomatik dengan Kanada.

 

Ini menyusul interfensi yang dilakukan pemerintah Kanada terkait permasalahan dalam negeri Arab Saudi. Interfensi yang dimaksud berkaitan dengan penangkapan aktivis wanita di Arab Saudi.

Kanada menyatakan kekhawatirannya terkait penangkapan sejumlah aktivis kemanusiaan. Salah satu aktivis yang diamankan adalah juru kampanye hak perempuan Saudi-Amerika, Samar Badawi. Dia ditangkap bersama dengan Nassima al-Sadah pada Rabu (1/8) lalu.

Kementrian Luar Negeri Arab Saudi kemudian menegaskan tidak menerima bentuk intervensi apapun terkait permasalahan dalam negeri mereka. Kementerian menegaskan jika pernyataan pemerintah Kanada merupakan serangan bagi kerajaan Arab Saudi.

Kendati, pemerintah Kanada bersikeras tetap akan memberikan dukungan mereka terhadap pembelaan terkait Hak Asasi Manusia (HAM). Menteri Chrystia Freeland mengatakan, Kanada akan selalu membela HAM di berbagai belahan dunia terlebih hak-hak wanita.

Pemerintah Arab Saudi sebelumnya juga telah membekukan perdagangan dan investasi dengan Kanada. Namun masih belum jelas apakah keputusan itu akan berdampak pada perdagangan Saudi-Kanada senilai hampir 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahun dan kontrak pertahanan senilai 13 miliar dolar AS. Otoritas Arab Saudi juga telah mendeportasi Duta Besar Kanada di Riyadh dan memanggil pulang Duta Besar Arab Saudi di Kanada.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement