REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan, partainya tidak pernah menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Prabowo Subianto agar dijadikan sebagai cawapres. Kalaupun AHY yang dipilih sebagai cawapres, itu murni karena pilihan pribadi Prabowo.

"Demokrat tidak pernah meminta apapun ke Prabowo untuk mempertimbangkan AHY. Jadi kalau AHY yang dipilih Prabowo, itu murni pilihan pribadi. Demokrat tidak pernah menyodorkan AHY sama sekali," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (8/8).

Ferdinand menuturkan, saat Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Prabowo, partainya hanya memberikan gambaran soal kondisi politik nasional saat ini. Di situlah ada pemaparan hasil survei terhadap tokoh-tokoh yang potensial maju ke Pilpres, termasuk AHY. "Itu sebagai bahan tambahan bagi Prabowo untuk menentukan wakilnya. Demokrat menyampaikan ke Prabowo situasi politik seperti ini, ini gambaran hasil survei, ada AHY, Anies (Baswedan), Gatot (Nurmantyo) yang berpeluang jadi cawapres Prabowo," katanya.

Baca juga: Soal Cawapres Prabowo, Gerindra: Nanti Malam Ambil Keputusan

Pimpinan Partai Gerindra menggelar rapat internal di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/8) siang. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang berada di kediaman tersebut, mengatakan rencananya hari ini koalisi akan dimatangkan untuk kemudian diumumkan besok.

"Kita akan berbicara dengan teman-teman koalisi satu hari ini intensif, kira-kira materi apa saja yang akan dibicarakan dengan PKS, PAN termasuk dengan Demokrat sehingga pengerucutan itu nanti malam (Rabu malam ini) sudah bisa diambil keputusan, paling tidak besok pagi sudah bisa diumumkan ke masyarakat," kata Muzani.

Rencananya malam ini seluruh pimpinan partai calon mitra koalisi pendukung Prabowo akan berkumpul untuk mematangkan koalisi yang ada. Sejumlah pertemuan telah dilakukan Prabowo dan Partai Gerindra.

Ikuti Whatsapp Channel Republika