REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rakyat Inggris bersiap menghadapi hujan badai dan temperatur yang turun tajam pada malam hari, Selasa (7/8). Petugas prakiraan cuaca memperingatkan udara lembab dapat berlanjut sampai akhir pekan, sehingga bisa mengakhiri gelombang panas.
Peringatan cuaca warna kuning diberlakukan sampai pukul 03.00 waktu setempat pada Rabu (8/8) untuk daerah timur dan tenggara Inggris. Petir diperkirakan menyambar serta hujan lebat mengguyur.
"Sambaran petir bisa terjadi bersama turunnya hujan lebat dengan curah hujan 20 sampai 30 milimeter per jam di beberapa tempat. Hujan es dan angin kencang berhembus secara tiba-tiba," kata Kantor Meteorologi Inggris.
Dan udara lembab serta berangin diperkirakan berlanjut dari Kamis sampai Ahad, kata petugas prakiraan cuaca Kantor Meteorologi Marco Petagna kepada harian Evening Standard yang berpusat di London.
Kondisi tersebut terjadi setelah hari yang sangat panas dengan temperatur mencapai 33,2 derajat Celsius di Kent pada Selasa. Prakiraan itu telah membuat perusahaan Penerbangan Ryanair membatalkan sedikitnya 14 keberangkatan pesawat dan 13 kedatangan di Bandar Udara Stansted. Petagna mengatakan hujan lebat sudah mengguyur bagian tenggara London, yang tampaknya menjadi hujan yang meningkat.