REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nama Kepa Arrizabalaga mencuat setelah Thibaut Courtois bersikukuh hendak meninggalkan Chelsea menuju Real Madrid. Kiper Athletic Bilabo ini dianggap menjadi pilihan terbaik mengisi posisi penjaga gawang utama the Blues.
Nama Kepa melejit setelah penampilan apiknya di La Liga musim lalu mengantarkannya menjadi cadangan David De Gea di timnas Spanyol pada Piala Dunia 2018. Berikut lima hal yang perlu diketahui seputar penjaga gawang asal Basque berusia 23 tahun ini, dikutip dari ESPN:
1. Menjadi pemain termahal di dunia
Chelsea dilaporkan mengucurkan 80 juta euro untuk menebus klausul pelepasan kontraknya di Athletic Bilbao. Angka ini membuat Kepa akan dinobatkan sebagai penjaga gawang termahal di dunia.
Kepindahan Alisson Becker ke Liverpool dengan biaya transfer 75 juta euro menjadi transfer termahal untuk kiper sejauh ini. Ironisnya, sebelumnya Chealsea tidak mau mengeluarkan biaya tersebut untuk mendatangkan kiper timnas Brasil tersebut sehingga akhirnya disalip Liverpool.
Keinginan Courtois hijrah ke Real Madrid telah menyebabkan perubahan yang besar di Stamford Bridge. Manajemen the Blues terpaksa mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendapatkan kiper utama.
Namun, langkah Chelsea ini sudah diperhitungkan dengan matang. Chelsea berkaca kepada transfer sejumlah kiper besar seperti Gianluigi Buffon, Manuel Neuer, dan David De Gea. Mereka semua pindah dengan bayaran yang besar pada awal karier mereka, dan terbukti menjadi pilihan yang tepat dalam jangka panjang untuk Juventus, Bayern Muenchen, dan Manchester United. Chelsea juga berharap demikian, mendapatkan imbalan setimpal dari transfer ini.
2. Hampir bergabung dengan Madrid dengan harga 20 juta euro pada Januari lalu.
Kepa hampir berseragam Real Madrid pada Januari 2018 lalu. Saat itu, Presiden Madrid Florentino Perez ngotot ingin mendatangkan Kepa. Saat itu klausul pelepasannya masih 20 juta euro. Akan tetapi langkah Perez dihentikan Zinedine Zidane yang ketika itu masih menjadi pelatih.
Perez sangat ingin menjadikan Kepa sebagai bagian dari kebijakannya mendapatkan talenta muda lokal terbaik. Langkah itu begitu dekat sehingga Kepa dilaporkan telah menjalani tes medis di ibu kota Spanyol pada 4 Januari, sementara Paris Saint Germain (PSG) juga tampak mempertimbangkannya.
Tapi Zidane tetap teguh pada komitmennya bahwa dia tidak ingin bantuan di tengah musim. Ini tampaknya jadi sinyal pertama perselisihan Perez dengan Zidane yang menyebabkan nama kedua mundur sebagai pelatih Madrid.
Kegagalan ini membuat Kepa menandatangani kontrak baru dengan Athletic yang berlaku hingga 2025. Athletic menaikkan klausal pelepasannya menjadi jauh lebih besar yang kini harus dibayar Chelsea.
3. Baru mencatatkan satu cap bersama timnas Spanyol
Kepa bermain untuk timnas Spanyol usia muda. Ia memenangkan medali Piala Eropa U-19 di bawah kendali pelatih Julen Lopetegui. Debut Kepa di timnas senior pertama kali tiba saat pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika, November lalu.
Kepa kemudian dibawa ke Rusia sebagai pengganti David De Gea di Piala Dunia 2018. Performa buruk De Gea sepanjang fase grup mengarahkan spekulasi bahwa pelatih Spanyol saat itu, Fernando Hierro, akan memberi Kepa kesempatan untuk pertandingan internasional pertamanya di babak 16 besar kontra Rusia. Pada akhirnya De Gea mempertahankan posisinya dan Spanyol kalah.
Kepa mungkin akan mendapatkan kesempatan untuk menambah cap-nya bersama pelatih baru Spanyol Luis Enrique. Spanyol akan bertanding melawan Inggris dan Kroasia bulan depan.
4. Butuh waktu masuk ke skuat utama Athletic
Meskipun tak butuh waktu lama untuk menyentuh level atas, kemajuan Kepa menuju tim inti di San Mames tidak sepenuhnya mulus. Dia hanya memainkan beberapa pertandingan La Liga dan terbilang relatif kecil (53).
Panggilan pertama ke skuat senior Athletic datang pada Mei 2012, ketika Marcelo Bielsa menjadi pelatih. Tapi dia tidak turun ke lapangan. Ia hanya mempelajari peran Iago Herrerin yang merupakan pemain pengganti kiper utama Gorka Iraizoz. Ernesto Valverde akhirnya memutuskan memberi pertandingan pertamanya pada September 2016.
Kepa tidak lagi menoleh ke belakang setelah hari itu, dan dengan cepat melaju menjadi kiper utama di San Mames. Dengan bentuk badan yang atletis dan refleks yang bagus sedikit mengherankan ia membutuhkan waktu yang lama untuk menerobos tim inti.
5. Spesialis penalti
Reputasi Kepa sebagai spesialis pinalti barawal ketika ia bermain untuk timnas Spanyol U-19 di Piala Eropa 2012. Dia mampu menggagalkan tendangan pemain Prancis, Samuel Umtiti dan Geoffrey Kondogbia saat adu penalti pada babak semifinal. Aksi Kepa membantu membantu timnya mencapai final.
Musim lalu juga berjalan dengan baik di La Liga. Kepa mampu menyelamatkan tendangan pemain Villarreal, Manu Trigueros dan Youssef En-Nesyri dari Malaga.