Kamis 09 Aug 2018 03:50 WIB

Andi Arief: Saya tak Pernah Buat Isu

Andi menyatakan unggahan soal Prabowo dilakukan secara sadar.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Wasekjen Demokrat Andi Arief memberikan keterangan perihal tudingannya terhadap Prabowo Subianto sebagai 'Jenderal Kardus', di kediaman Ketum Demokrat SBY di Mega Kuningan, Kamis (9/8) dini hari.
Foto: Farah Noersativa/ REPUBLIKA
Wasekjen Demokrat Andi Arief memberikan keterangan perihal tudingannya terhadap Prabowo Subianto sebagai 'Jenderal Kardus', di kediaman Ketum Demokrat SBY di Mega Kuningan, Kamis (9/8) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyatakan dirinya tak pernah membuat isu selama dia berkarier politik. Hal itu dia katakan untuk memastikan apa yang dia tudingkan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bukanlah isapan jempol.

“Saya Andi Arief tidak pernah membuat isu dalam karir politik saya,” ujar Andi ketika ditanya awak media apakah dirinya benar telah memastikan adanya politik transaksional yang dituduhkan kepada Partai Gerindra sebanyak Rp 500 miliar, Kamis (9/8) dini hari.

Dia juga menyatakan apa yang dia ungkap di akun media sosial Twitter miliknya merupakan unggahan yang ia kirimkan secara sadar. Dia menyebut tak pernah berbohong sehingga dia berani mempublikasikan pernyataan itu.

“Benar saya sadar dan bisa dicek dalam karir politik saya saya tidak pernah bohong dan data saya selalu akurat,” kata Andi.

Dia lalu meminta kepada awak media untuk menunggu perkembangan yang akan terjadi saat pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dia berharap dalam pertemuan tersebut, bisa membuahkan hasil yang melegakan.

“Bagi kami adalah pertemuan dua jenderal, yaitu Prabowo dan SBY ini kan melegakan, bisa memberikan jalan keluar bagi indonesia yang lebih baik dan tidak terjadi perselingkuhan,” ungkapnya.

Dia juga menegaskan pihaknya sampai Kamis dini hari masih berada pada koalisi dengan Gerindra. Dirinya juga menyebut Partai Demokrat mendorong Prabowo maju sebagai presiden. “Orang yang didorong itu harus punya komitmen yang kuat,” tegas Andi.

Sebelumnya, Andi Arief menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai "Jenderal Kardus" dalam akun twitternya. Hal itu lantaran dirinya telah mendengar adanya kabar dugaan politik transaksional yang dilakukan oleh politikus Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno kepada PKS dan PAN.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement