Kamis 09 Aug 2018 13:09 WIB

Pernikahan Putri Mako Terancam Ditunda karena Utang

Calon mertua putri Mako berutang untuk membiayai pendidikan anaknya.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Putri Mako (kanan) memandang tunangannya Kei Komuro.
Foto: AP
Putri Mako (kanan) memandang tunangannya Kei Komuro.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO --  Pernikahan putri Kerajaan Jepang, Mako terancam ditunda. Orang tua Putri Mako mengatakan pernikahan putrinya tidak dapat dilanjutkan sampai calon mertua putrinya menyelesaikan utang.

Dilansir The Guardian, Kamis (9/8), Mako, cucu tertua Kaisar Akihito, menyebabkan kehebohan pada September lalu saat dia mengumumkan pertunangannya dengan Kei Komuro. Komuro merupakan seorang pengacara berusia 26 tahun. Mereka bertemu saat keduanya melanjutkan pendidikan di sebuah universitas di Tokyo.

Sang putri, akan kehilangan status kerajaannya, jika ia jadi menikahi Komuro yang berstatus rakyat biasa. Mereka awalnya berencana menikah pada November tahun ini. Tetapi pada Februari lalu, secara mengejutkan diumumkan bahwa rencana pernikahan mereka ditunda sampai 2020.

Pasangan itu mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri dalam pernikahan. "Kami telah menyadari kurangnya waktu untuk membuat persiapan yang cukup untuk berbagai acara menjelang pernikahan kami musim gugur ini dan kehidupan kami sesudahnya," ujar Mako.

"Kami percaya bahwa kami telah bergegas dalam berbagai hal," kata Mako menambahkan dalam sebuah pernyataan pada saat itu.

Media Jepang melaporkan, orang tua Mako, Pangeran Akishino dan Putri Kiko, merasa terganggu dengan laporan media yang menyebutkan bahwa ibu Komuro mengalami masalah keuangan. Ibu Komuro dilaporkan melakukan pinjaman uang dari mantan pasangannya untuk menutupi biaya sekolah anaknya.

Orang Tua Mako diketahui telah memberi tahu Komuro pada beberapa pertemuan tatap muka terkait utang ibunya. Pernikahan itu tidak dapat dilanjutkan sampai masalah utang itu diselesaikan.

Selain itu, terdapat juga kekhawatiran bahwa pasangan itu akan menerima banyak kritik publik. Hal itu karena mereka akan menerima uang sekitar 900 ribu dolar AS dari pemerintah untuk membantu memudahkan Mako keluar dari keluarga kekaisaran dan memasuki kehidupan barunya.

Komuro berangkat ke New York awal bulan ini untuk menjalani pendidikan selama tiga tahun. Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pernikahan atau rangkaian ritual yang mendahuluinya. Tetapi Kyodo News, mengutip sumber yang dekat dengan pasangan itu, mengatakan Mako dan Komuro masih berhubungan baik dan tetap ingin menikah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement