Kamis 09 Aug 2018 15:53 WIB

Laporan IRP: Kemiskinan Penyebab Murtad

Isu tersebut perlu diperhatikan lembaga zakat.

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Peluncuran Buku Fikih Zakat on SDGs. Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo memberikan sambutan pada peluncuran Buku Fikih Zakat on SDGs di Bappenas, Jakarta, Senin (30/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Peluncuran Buku Fikih Zakat on SDGs. Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo memberikan sambutan pada peluncuran Buku Fikih Zakat on SDGs di Bappenas, Jakarta, Senin (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pusat Kajian Nasional Badan Amil Zakat Nasional (Puskas Baznas) telah menyusun laporan Indeks Rawan Pemurtadan (IRP). Laporan tersebut menyebut terjadi penurunan jumlah umat Islam di Indonesia setiap periodenya.

“Salah satu penyebab IRP terkait dengan kondisi masyarakat yang paling miskin. Ini paling rawan terutama masyarakat miskin umat islam, paling ekstrim,” ujarnya Ketua Umum Baznas, Bambang Sudibyo, saat konferensi pers Indeks Rawan Permurtadan di Hotel Margo, Kamis (9/8).

Menurutnya, isu tersebut perlu diperhatikan lembaga zakat.  “Mereka yang sangat miskin menjadi prioritas kami agar dapat mensejahterahkan mereka, memberikan perdayaan ekonomi, melakukan bimbingan dan memperkuat keimanan mereka,” ucapnya.

(Baca Sebelumnya:Baznas Kaji Indeks Rawan Pemurtadan di Indonesia)