Kamis 09 Aug 2018 16:29 WIB

Polri: Bakal Capres Jangan Kerahkan Banyak Pendukung

Jika membawa kelompok massa, sebaiknya pendukung capres memiliki koordinator.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto memberikan paparan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto memberikan paparan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengizinkan massa yang hendak turut mengawal pendaftaran calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, Polri mengimbau pendukung yang ikut sebaiknya tidak perlu terlalu banyak.

"Ya tentunya kami berharap, pada masa pendaftaran ini boleh diikuti massa, tetapi secukupnya saja," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (9/8).

Jika membawa kelompok massa, menurut Setyo, sebaiknya masing-masing kelompok pendukung capres memiliki koordinator. Koordinator itu bertugas mengatur massa dari kelompoknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kerusuhan.

"Masing-masing kelompok ini harus ada korlap (koordinator lapangan) yang mengatur jangan sampai ada aksi aksi yang di luar batas. Karena ini akan merugikan kita semua," kata Setyo menegaskan.