Kamis 09 Aug 2018 16:47 WIB

Rusia Bela Saudi Terkait Perselisihan dengan Kanada

Rusia percaya Saudi telah mengambil jalan transformasi sosial.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Arab Saudi dan Kanada.
Foto: Al Bawaba
Bendera Arab Saudi dan Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia membela Arab Saudi dalam perselisihannya dengan Kanada. Moskow menilai, Saudi memiliki hak penuh untuk menolak intervensi Kanada dalam urusan dalam negerinya.

Direktur Informasi dan Departemen Pers Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia Maria Zakharova mengatakan, negaranya mendukung promosi hak asasi manusia (HAM) universal. Namun perlu diingat pula tentang karakteristik nasional dan tradisi negara-negara terkait yang telah mengkristal dalam jangka waktu lama.

"Kami percaya Arab Saudi, yang telah mengambil jalan transformasi sosial dan ekonomi besar-besaran, memiliki hak berdaulat penuh untuk menentukan bagaimana bergerak maju di bidang penting ini (HAM)," kata Zakharova pada Rabu (8/8), dikutip laman Al Arabiya.

Baca juga, Arab Saudi Bekukan Aktivitas Perdagangan dengan Kanada.

Ia mengatakan, saran dan masukan yang membangun mungkin dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan ini.  "Tetapi, hal itu tidak boleh datang dari nada memerintah yang berasal dari superioritas moral yang dituduhkan," kata Zakharova menambahkan.

Pada Jumat pekan lalu, Kanada menyatakan keprihatinan atas penangkapan aktivis masyarakat sipil Saudi, satu di antaranya adalah aktivis hak perempuan Samar Badawi. Kanada menyerukan Saudi untuk segera melepaskan mereka. Namun Saudi tak menerima urusan dalam negerinya dicampuri.

Pada Ahad, Saudi memutuskan membekukan transaksi perdagangan dengan Kanada dan mengusir duta besar Kanada. Saudi juga hendak mengakhiri program pendidikan dan medis yang didukung negara di Kanada. Ia berencana merelokasi puluhan ribu siswa dan pasien Saudi di Kanada ke negara lain.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan, tak ada hal yang dapat dimediasi terkait perselisihan ini. "Kesalahan telah dibuat dan kesalahan harus diperbaiki," ujarnya.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan akan tetap menekan Saudi mengenai kebebasan sipil. Kendati demikian, ia tak menghendaki hubungan bilateral antara negaranya dan Saudi bubar.

"Pembicaraan diplomatik terus berlanjut, kami tidak ingin memiliki hubungan yang buruk dengan Arab Saudi. Tapi kami akan terus menggarisbawahi tantangan terkait HAM, baik di Saudi dan tempat lain," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement