Kamis 09 Aug 2018 20:05 WIB

Ma'ruf Amin Jadi Cawapres, Jokowi: Kami Saling Melengkapi

Jokowi mengatakan duetnya dengan Ma'ruf Amin sebagai pasangan nasionalis religius.

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama pimpinan partai dan sekjen partai pengusung melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (9/8).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama pimpinan partai dan sekjen partai pengusung melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) pejawat Joko Widodo (Jokowi) menyebut dirinya yang menggandeng KH Ma'ruf Amin sebagai Cawapresnya pada Pilpres 2019 sebagai pasangan yang nasionalis religius. Jokowi mengatakan, keputusannya memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres mendapat dukungan dari seluruh parpol koalisi.

"Kami ini saling melengkapi. Nasionalis religius," kata Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers setelah pertemuan dengan para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Kerja, di Restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8) petang.

Jokowi mengatakan konsep nasionalis religius itulah yang akan ditawarkan kepada para pemilihnya masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air. Jokowi menambahkan target pemilihnya bukan daerah per daerah melainkan seluruh rakyat Indonesia.

"Seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Baca juga: Jokowi: KH Ma'ruf Amin Dampingi Saya Sebagai Cawapres

Jokowi melanjutkan, setelah melalui perenungan dan mendengar masukan dan saran dari elemen masyarakat, capres pejawat itu memutuskan jika KH Ma'ruf Amin dipilih sebagai cawapres. "Maka, saya memutuskan dan mendapat persetujuan dari parpol, yang akan mendampingi saya sebagai calon wakil presiden (cawapres) adalah KH Ma'ruf Amin," ucapnya.

Jokowi baru saja mengumumkan cawapres yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019 setelah mendapatkan persetujuan dari Koalisi Indonesia Kerja yang terdiri dari 9 partai politik pendukung Jokowi.

Pada kesempatan itu pula, Jokowi menyampaikan bahwa seluruh petinggi 9 partai politik Koalisi Indonesia Kerja telah semuanya menandatangani secara utuh kesepakatan yang sudah dibahas sebelumnya.

"Dan selanjutnya besok pagi jam 9 kami akan mendaftarkan ke KPU berangkat dari Gedong Djoang 45 menuju KPU beserta para Ketua Umum dan Sekjen dan seluruh relawan," kata Jokowi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement