Sabtu 11 Aug 2018 04:31 WIB

Dubes AS: Hubungan AS-Indonesia Ada di Jantung Indo-Pasifik

Kerja sama Indonesia-AS mencakup berbagai macam sektor.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Dubes AS untuk RI, Joseph Donovan saat konferensi pers di Kantor Kedubes AS, Jakarta Jumat (10/8).
Foto: Republika/Fergi Nadira
Dubes AS untuk RI, Joseph Donovan saat konferensi pers di Kantor Kedubes AS, Jakarta Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Republik Indonesia (RI) Joseph R Donovan Jr menyebut hubungan dua negara antara AS dan RI berada di jantung indo-pasifik. Hubungan itu harus dilakukan secara bebas dan terbuka.

"Kami berkomitmen terhadap indo-pasifik yang bebas dan terbuka, hal itu bisa memungkinakan perusahaan-perusahaan di negara kami dan juga di sini untuk meraih kesuksesan. Komunitas lokal dapat berkembang dan kemitraan bilateral dapat tumbuh," ujar Dubes AS di Kedutaan Besar AS di Gedung Sarana Jaya Jakarta pada Jumat (10/8).

Pembicaraan kemitraan antarkedua negara sebetulnya sudah didiskusikan pekan lalu Sabtu (4/8). Saat itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berkunjung ke kantor Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Menurut Donovan keduanya membahas berbagai isu, mulai dari hubungan bilateral di antara kedua negara, soal Korea Utara, perdagangan sampai dengan Palestina.

Donovan mengucapkan terima kasih kepada Menlu Retno atas keramah-tamahannya dan kepada Presiden Indonesia Jowo Widodo khususnya yang juga menemui Pompeo.

"Dalam pertemuan tersebut, Menlu Pompeo menegaskan kembali komitmen kami terhadap kemitraan strategis AS dan RI," ujarnya.

Kemitraan strategis ini bersifat sangat luas dan didasari kepada nilai-nilai yang dimiliki bersama serta prinsip saling menghormati di antara kedua negara.

Kerja sama AS dan RI ini mencakup berbagai sektor, mulai dari perdagangan, pendidkan, keuangan, konservasi laut, keamanan, keamanan siber hingga kepada sektor energi. "Selain itu, Indonesia adalah mitra berharga dalam isu global," ujarnya.

AS dalam hal ini, memiliki tujuan yang sama dalam memerangi isu global semisal melawan ekstremisme, kekerasan, pemeliharaan perdamaian, dan memerangi kejahatan transnasional yang juga termasuk perdagangan orang.

Di sisi lain, Donovan turut gembira atas terpilihnya Indonesia sebagai Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2019 mendatang. "Dari situ kami senang, bisa menambah kedekatan kerja sama dengan Indonesia," kata dia.

Menlu Pompeo, kata Donovan, juga mendiskusikan pentingnya menerapkan diskusi pada ranah dewan keamanan PBB. Terutama upaya-upaya yang terkait dengan Korea Utara (Korut). "Beliau juga sangat menghargai bahwa denuklrisasi Korut adalah salah satu tujuan dari Indonesia juga," ujar Mantan Direktur CIA itu.

Ia mengakui Indonesia  menjadi jantung kawasan indo-Pasifik atas kepemimpinan RI di kawasan itu. AS, kata dia, mendukung upaya Indonesia dalam pertemuan ASEAN dan East Asia Summit (EAS) menyoal strategi Indo-Pasifik yang dhadiri oleh keduanya.

"Kami menggaris bawahi peran utama, yang kami percaya bahwa ASEAN seharusnya memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan ekonomi, politik dan keamanan regional," ujarnya.

Selain itu, Donovan menceritakan bahasan lain yang dibicarakan dalam kunjungan Menlu-nya. Ia mengatakan, Menlu Pompeo membahas soal isu laut Cina selatan. Menurutnyaa AS sebagai negara indo-pasifik telah memajukan kebebasan perdamaian dan kesejahteraan di seluruh Indo-pasifik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement