REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru kali ini nama kondang batik Danar Hadi bisa ditemukan pada tumbler atau tempat minum. Ide yang tak biasa ini lahir dari perusahaan Lock & Lock asal Korea Selatan. Pada edisi khusus motif batik Lock & Lock memilih motif 'kawung' yang sudah didesain khusus oleh Rumah Batik Danar Hadi. Motif kawung memiliki makna 'kembali ke kehidupan'.
Tumbler Capsule bermotif batik juga memiliki inovasi khusus yang mampu menahan air, baik dalam kondisi dingin dan panas hingga delapan jam. Pengguna bisa menikmati minuman dingin atau panas dalam jangka waktu lebih lama. Tumbler juga mempunyai tutup rapat anti tumpah sehingga aman masuk ke dalam tas. Danar Hadi memberikan tiga pilihan motif, yakni kawung, parang, dan teruntum.
"Ketiganya mempunyai ragam hias berbeda namun mengandung makna filosofi mendalam bagi kehidupan manusia," ungkap Achmat Syafi'i selaku Desainer Motif dari Rumah Batik Danar Hadi. Tiga motif tersebut sering dipakai para raja untuk kain penutup tubuh. Para raja zaman dahulu percaya, tiga motif tersebut membawa keberuntungan bagi kehidupan. Lambat laun, motif kawung dan lainnya juga dipakai oleh masyarakat.
Achmat mengatakan, proses pembuatan motif khusus untuk Lock & Lock berlangsung selama dua minggu. Tidak sulit dalam melakukan modifikasi motif karena batik cocok untuk produk aksesori dan memiliki ragam corak yang bisa dikombinasi. Ini merupakan pertama kali bagi batik Danar Hadi bekerja sama dengan perusahaan peralatan makanan dan minuman.
Sebelumnya, motif batik juga tersedia secara eksklusif pada produk kosmetik dan kecantikan. "Ini sebuah kebanggaan, seni Indonesia bisa menarik perhatian perusahaan asing," jelas Achmat. Ia berharap produk bisa disukai konsumen dan mengedukasi masyarakat secara tidak langsung mengenai batik. Tumbler Hot & Cool edisi Batik Danar Hadi dijual dengan harga spesial Rp 139 ribu dari harga normal Rp 238 ribu hanya dalam promo spesial Shopee Super Brand Day pada 31 Juli nanti. Botol tersedia dalam warna hitam, putih, dan merah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika