Sabtu 11 Aug 2018 10:45 WIB

Cuaca Gunung Merapi Cerah

Sejumlah aktivitas kegempaan juga masih terjadi di Gunung Merapi.

Gunung Merapi.
Foto: Antara.
Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) berdasarkan hasil pemantauan menyebutkan cuaca cerah dan angin tenang menyelimuti Gunung Merapi, Sabtu pagi (11/8), meski hingga saat ini masih berstatus waspada.

"Via PGM Babadan visual Merapi tampak, cuaca cerah, suhu udara 13,8 derajat Celsius, kelembaban 65 persen rh, angin tenang, tekanan udara 873.7 hpa," tulis akun Twitter resmi BPPTKG, yang dikutip di Yogyakarta, Sabtu.

Berdasarkan data laporan terakhir dari BPPTKG pada Jumat (10/8) mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB, di Gunung Merapi Angin bertiup lemah ke arah timur laut, timur, selatan, dan barat laut. Sedangkan asap kawah tidak terpantau.

Selain itu, sejumlah aktivitas kegempaan juga masih terjadi di Gunung Merapi. Gempa guguran tercatat terjadi sebanyak 11 kali, dengan amplitudo 1-8 mm dan durasi 11,68-52,32 detik, gempa hembusan tercatat terjadi 2 kali, dengan amplitudo 6 mm dan durasi 17,36-21,3 detik, gempa tektonik jauh tercatat terjadi sebanyak tiga kali, dengan amplitudo 3-16 mm dan durasi 13,16-75,76 detik.

photo
Pengunjung berfoto dengan latar belakang Gunung Merapi di Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Selain itu, gempa low frekuensi jauh tercatat terjadi sebanyak 3 kali, dengan amplitudo 1-3,5 mm, dan durasi : 7,7-9,6 detik, gempa hybrid tercatat terjadi sebanyak 5 kali dengan amplitudo 2-16 mm dan durasi 7,6-13,3 detik, dan gempa vulkanik dangkal sebanyak 2 kali dengan amplitudo 8,5-65 mm dan durasi : 9,68-20 detik.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental periode 3-9 Agustus 2018 disimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan dinyatakan masih dalam tingkat aktivitas waspada. Dengan status tersebut, kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

"Radius tiga Km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," kata Hanik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement