Sabtu 11 Aug 2018 12:51 WIB

Penonton Asian Games di Bekasi Dilarang Bawa Tas Besar

Penonton yang masuk stadion juga dilarang membawa botol air minum.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Nur Aini
Pemain timnas Palestina Rashid Mohammed (kedua kiri) berebut bola dengan pemain timnas Taiwan TU Shaochieh (kedua kanan) pada babak penyisihan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pemain timnas Palestina Rashid Mohammed (kedua kiri) berebut bola dengan pemain timnas Taiwan TU Shaochieh (kedua kanan) pada babak penyisihan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro Bekasi akan melarang penonton masuk stadion dalam pertandingan Asian Games membawa tas besar. Penonton diimbau untuk membawa barang seperlunya.

"Prinsipnya tas besar nggak boleh masuk. Terserah bagaimana caranya, mau pulang dulu atau dititip teman. Pokoknya yang boleh masuk cuma tas kecil aja," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto, Jumat (10/8).

Laga pembuka Asian Games 2018 pada cabang olahraga sepak bola digelar pada Jumat (10/8) di Stadion Patriot Chandrabaga. Laga pertama Group A, yaitu Laos kontra Hongkong pada pukul 16.00 WIB dilanjutkan dengan Palestina kontra Cina Taipei pada pukul 19.00 WIB.

Indarto mengatakan stadion tidak menyediakan tempat penitipan barang. Selain itu, tas kecil dinilai cukup untuk membawa barang seperti dompet, telepon genggam, power bank, dan lain-lain.

Meski demikian, dia akan memperbaiki layanan pengamanan di stadion. Hal itu seperti penambahan jumlah personel serta perubahan pintu masuk penonton. Pintu masuk penonton bisa saja diubah tergantung jumlah orang yang masuk stadion.

Ia juga menyayangkan panitia yang menjual minuman botol di dalam stadion. "Saya mau protes ke panitia, kita kan nggak boleh bawa botol dari luar. Lah kalau yang dari luar kita suruh pakai plastik terus di dalam jualan botol itu kan sama aja," ujarnya.

Sementara itu, Chairunnisa Tri Medita (26 tahun), salah satu volunteer yang berada di divisi tiketing mengatakan penonton belum terlalu ramai.  "Sejauh ini belum terlalu hectic, karena penontonnya juga masih belum terlalu ramai," katanya.

Meskipun begitu, ada beberapa hal yang menurutnya masih perlu diperbaiki. Salah satunya adalah sulitnya berkomunikasi antarvolunteer. "Kita kan punya tugasnya masing-masing, terus karena faktor jarak juga jadi susah berkoordinasi gitu," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement