Sabtu 11 Aug 2018 13:45 WIB

Listrik di Tiga Gili Lombok Kembali Menyala

Listrik di tiga gili sebelumnya padam karena jaringan rusak setelah gempa.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik di kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik di kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Listrik di tiga gili yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat sudah kembali menyala pada Sabtu (11/8). Listrik di ketiga gili tersebut sebelumnya padam setelah gempa berkekuatan 7,0 SR melanda Pulau Lombok pada Ahad (5/8) malam.

"Masyarakat, pelaku usaha wisata, dan wisatawan yang masih bertahan di tiga gili sudah dapat menikmati kembali listrik PLN yang sebelumnya padam karena rusaknya jaringan dan infrastruktur listrik terdampak gempa," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan, Sabtu (11/8).

Djoko menyampaikan, nyalanya listrik di tiga gili terjadi setelah tim PLN secara bertahap memperbaiki gardu-gardu listrik setempat. Gardu yang sudah beroperasi normal di Gili Trawangan sebanyak 11 dari 81 gardu, Gili Meno tujuh dari 15 gardu, dan Gili Air 26 dari 27 gardu, sedangkan satu gardu kondisi trafo rusak. Total 44 dari 123 gardu distribusi sudah beroperasi di tiga gili.

"Kami fokus memperbaiki dan mengamankan infrastruktur kelistrikan di sana agar aktivitas masyarakat dapat terbantu. Tadi siang tim PLN berhasil menyalakan listrik di tiga gili setelah tiga hari bekerja keras," katanya.

photo
PLN memperbaiki infrastruktur kelistrikan yang sempat terganggu pascagempa di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Sabtu (11/8).

Ia menambahkan, sebenarnya listrik di tiga gili dapat dinyalakan dengan cepat. Namun gempa susulan pada Kamis (8/8) memporak-porandakan kembali kelistrikan di tiga gili, sehingga tim PLN yang sedang bekerja di sana dievakuasi ke tempat aman. Selang sehari, pada Jumat (9/8), perbaikan kembali dilakukan tim PLN untuk penormalan listrik.

Djoko menyampaikan, para petugas dikerahkan untuk mengamankan dan memperbaiki jaringan, mulai dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), Sambungan Rumah (SR) hingga kWh meter pelanggan. Di samping itu, PLN mengirimkan dua buah trafo 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan dua buah trafo 50 kVA untuk perbaikan di Gili Air dan dua buah trafo 250 kVA untuk di Gili Trawangan. Pengiriman alat-alat kelistrikan tersebut menggunakan kapal TNI.

photo
PLN memperbaiki infrastruktur kelistrikan yang sempat terganggu pascagempa di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Sabtu (11/8).

"Seluruh perbaikan ini memerlukan upaya massif dan berkelanjutan, mengingat banyaknya infrastruktur kelistrikan yang rusak parah pasca-gempa," ucapnya. Ia mengatakan listrik yang tidak menyala telah melumpuhkan aktivitas masyarakat.

Menurut Kareema, warga setempat, mengatakan masih banyak masyarakat yang tetap tinggal di kawasan tiga gili, dan sangat membutuhkan aliran listrik.

"Yang kami butuhkan di sini adalah listrik, itu yang paling penting buat kami. Kalau PLN merecovery listrik di sini, subhanallah," kata Kareema.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement