REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan realisasi investasi migas di semester I-2018 ini memang belum mencapai target. Menurut dia, realisasi investasi hulu migas tidak bisa digambarkan hanya melalui data per kuartal atau semesteran.
Arcandra mengatakan, investasi hulu migas biasanya baru bisa terlihat realisasinya mencapai target atau tidak di akhir tahun. Realisasi investasi migas baru bisa tergambar di penutup tahun.
Meskipun secara agregat investasi migas belum tergambar, ia yakin investasi migas di tahun ini tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya lelang WK terminasi yang kemarin baru saja dilakukan dan pemerintah mengantongi pendapatan dari signature bonus dan komitmen kerja pasti para kontraktor migas.
"Dari Blok Rokan saja, signature bonus dan komitmen kerja pasti kita bisa kantongi 784 miliar dolar AS. Ini investasi bukan? investasi," ujar Arcandra di Kementerian ESDM, akhir pekan ini.
Dengan adanya operator yang menyatakan berminat melanjutkan operasi blok yang sudah akan masuk masa habis kontrak, maka investasi jangka panjang di sektor hulu migas akan menambah pendapatan negara.
Kementerian ESDM mencatat, realisasi investasi Hulu migas di semester pertama tahun ini mencapai 5,11 miliar dolar AS. Sedangkan, secara total investasi di sektor energi pada semester pertama ini mencapai 9,48 miliar dolar AS.
Hal serupa diamini oleh Juru Bicara SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher. Ia mengatakan, SKK yakin investasi hulu migas yang ditargetkan mencapai 50 miliar dolar pada tahun ini bisa terealisasi. "Jadi, kalau untuk hulu migas, memang kegiatan itu belum masih banyak yang berjalan. Selesainya lebih banyak di semester kedua. Diharapkan semester dua akan meningkat," ujar Wisnu