REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Sepekan pascagempa melanda Lombok Utara (5/8) lalu menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi para korban. Namun mereka tidak mau terus dalam duka.
Mereka terus membenahi rumah tempat hunian. Korban dibantu para relawan. Salah satunya dari Lembaga Kemanusiaan PKPU Human Initiative. Seperti yang dilakukan warga Dusun Wadon, ketika ingin membangun Sekolah Darurat SD Negeri 02 Kekait, Kec.Tanjung, Lombok Barat - NTB
"Sejak kami menyampaikan rencana pembangunan sekolah tersebut, sambutan positif tidak hanya oleh pihak sekolah dan kepala Desa namun semua warga desa ini," kata kata Presiden PKPU Human Initiative Agung Notowiguno.
PKPU Human Initiative bersama warga Lombok membangun sekolah darurat.
Kesepakatan yang dicapai mulai penentuan lokasi pembangunan, dukungan tenaga maupun material bahan bangunan. Ketika pendirian awal tiang bangunan semua pihak hadir dan terlibat langsung seakan tak ingin ketinggalan.
"Partisipasi warga dalam setiap tahap program sangat penting. Pemulihan pascagempa sebaiknya tidak hanya melihat satu sisi program saja," katanya.
Untuk mempercepat proses pemulihan tidak sekedar membangun sekolah, namun sejak terjadinya gempa relawan sudah didatangkan. Relawan PKPU Human Initiative akan berada disini hingga untuk program pemulihan.