REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan dipastikan memberikan layanan tanpa dipungut biaya pada Idul Adha 1439 Hijriah mendatang. Hal itu dipastikan langsung Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto.
Ia mengungkapkan, sebanyak 170 petugas gabungan bahkan disiapkan untuk memeriksa daging hewan kurban. Mereka berasal dari Dinas Pertanian dan Pangan, serta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Bagi penitia kurban yang sudha mendaftarkan untuk memotong hewan kurban di RPH Giwangan tidak dikenakan tarif retribusi pemotongan hewan," kata Sugeng.
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan tiga kendaraan angkutan daging untuk membawa daging kurban ke tempat-tempat tujuan di Kota Yogyakarta. Pelayanan itu juga diberikan tanpa dipungut biaya.
"Pendaftaran hewan kurban oleh panitia kami layani pada hari kerja minimal 12 jam sebelum pemotongan di posko idul qurban RPH Giwangan," ujar Sugeng.
Pihaknya telah pula membentuk tim untuk memantau dan mengawasi hewan qurban mulai dari pasar tiban, kandang sampai lokasi pemotongan. Itu dilakukan demi memastikan proses pemotongan berjalan sesuai standar.
Tim itu akan memantau dan memeriksa hewan sejak 10 hari sebelum Hari Raya Idul Adha, satu hari sebelum pemotongan dan pada hari pemotongan. Artinya, sejak 10-13 dzulhijjah 1439 hijriah.
Ia menjelaskan, petugas akan memberikan label yang dikalungkan ke leher hewan, jika hewan itu dinyatakan dalam kondisi sehat dan layak. Tapi, jika tidak layak, pedagang diminta segera memeriksa dan memisahkan hewan itu.
"Itu demi menghindari risiko penularan penyakit," kata Sugeng.
Kepada pedagang yang mendatangkan hewan dari luar kota, ia meminta agar para pedagang meminta surat keterangan kesehatan guna. Itu guna memastikan hewan tersebut sehat saat masuk ke Kota Yogyakarta.
Sedangkan, terkait penanganan pascapenyembelihan, Sugeng mengaku telah menyiapkan lima kelompok kerja mitra. Mereka bertugas membantu proses pengulitan sampai pembelahan karkas, pembersihan jeroan dan kotoran.